by Abu Zubayr

Membatasi Jenis Inputan pada JTextField

membatasi jenis inputan pada jtextfield

Bismillah ...

Pada suatu keadaan kita akan menjumpai dimana pada sebuah inputan komponen JTextField diminta hanya bisa menerima inputan angka saja atau huruf saja. Sebagai contoh untuk inputan nim mahasiswa, nomor ktp dan lain-lain yang inputannya hanya berupa angka. Nah, pada psotingan ini saya akan memberikan contoh untuk membatasi inputan-inputan tersebut.

Method yang akan kita gunakan untuk membatasi inputan pada komponen JTextField adalah method setDocumentFilter() dan selanjutnya menggunakan kelas DocumentFilter serta meng-override method replace() dari kelas tersebut.

Berikut adalah contoh pembuatan methodnya:
private void triggerText(JTextField tx, int max){
        ((AbstractDocument) tx.getDocument()).setDocumentFilter(new DocumentFilter() {
            Pattern pattern = Pattern.compile("\\d");
            /* Pattern digunakan untuk memfilter jenis inputan apa yang boleh masuk
            Untuk melihat jenis regular-expression buka di https://docs.oracle.com/javase/7/docs/api/util/regex/Pattern.html
            */
            @Override
            public void replace(DocumentFilter.FilterBypass fb, int offset, int length, String text, AttributeSet attrs) throws BadLocationException {
                Matcher matcher = pattern.matcher(text);// kelas Matcher digunakan untuk mencocokkan inputan pengguna dengan jenis regular-expression
                if (!matcher.matches())//jika inputan tidak cocok dengan pattern maka return;
                    return;
                
                if(tx.getText().length()>max)//jika jumlah length text melebihi ketentuan maka return;
                    return;
                super.replace(fb, offset, length, text, attrs);
            }
        });
 }    

Contoh penggunaan method diatas adalah sebagai berikut :
package az.dialog.gui;

import java.util.regex.Matcher;
import java.util.regex.Pattern;
import javax.swing.JFrame;
import javax.swing.JTextField;
import javax.swing.text.AbstractDocument;
import javax.swing.text.AttributeSet;
import javax.swing.text.BadLocationException;
import javax.swing.text.DocumentFilter;

public class DemoText extends JFrame{ 
    public DemoText(){
        super("Demo Trigger Text");
        setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
        setSize(300,100);
        
        JTextField text = new JTextField();
        triggerText(text, 25);
        getContentPane().add(text);
    }
    
    private void triggerText(JTextField tx, int max){
        ((AbstractDocument) tx.getDocument()).setDocumentFilter(new DocumentFilter() {
            Pattern pattern = Pattern.compile("\\d");
            /* Pattern digunakan untuk memfilter jenis inputan apa yang boleh masuk
            Untuk melihat jenis regular-expression buka di https://docs.oracle.com/javase/7/docs/api/util/regex/Pattern.html
            */
            @Override
            public void replace(DocumentFilter.FilterBypass fb, int offset, int length, String text, AttributeSet attrs) throws BadLocationException {
                Matcher matcher = pattern.matcher(text);// kelas Matcher digunakan untuk mencocokkan inputan pengguna dengan jenis regular-expression
                if (!matcher.matches())//jika inputan tidak cocok dengan pattern maka return;
                    return;
                
                if(tx.getText().length()>max)//jika jumlah length text melebihi ketentuan maka return;
                    return;
                super.replace(fb, offset, length, text, attrs);
            }
        });
    }    
    
    public static void main(String[]args){
        new DemoText().setVisible(true);
    }
}

Demikianlah tutorial Membatasi Jenis Inputan pada JTextField. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah. Kemudian jika ingin meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari blog ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Share:

5 Alasan Mengapa Desa Wajib Memiliki Website


5 Alasan Mengapa Desa Wajib Memiliki Website

Beberapa waktu lalu, tanggal 6 Desember 2016 pembuatan website Desa Merawang selesai dibuat, dan kemudian bersama perangkat desa secara resmi meluncurkan website tersebut. Desa Merawang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Sebenarnya website ini sudah lama siap dibuat, hanya saja pada saat pendaftaran domainnya terjadi sedikit kendala. Kendalanya adalah pada saat membuat akun pnsmail yang dijadikan sebagai syarat pengajuan pembuatan domain .desa.id dari kominfo pusat. Dan alhamdulillah, pada akhir November lalu akun pnsmail tersebut pun telah selesai didaftarkan dan dikirimkan langsung username dan password untuk login oleh helpdesk domain kominfo. Setelah itu barulah dilanjutkan untuk mengunggah berkas-berkas yang diminta oleh kominfo sebagai syarat pengajuan domain .desa.id. Domain .desa.id ini dibuat secara khusus oleh Penyedia Nama Domain Indonesia (PANDI) untuk desa. Untuk pendaftaran domain tersebut gratis 1 tahun dan akan dikenakan biaya untuk 2 tahun sekaligus sebesar Rp.55.000.

Setelah seluruh dokumen persyaratan diunggah, barulah beberapa hari kemudian mendapatkan informasi dari kominfo melalui akun pnsmail bahwa domain merawang-lingga.desa.id tersebut telah aktif. Langkah selanjutnya adalah mencari hosting untuk menempatkan seluruh file-file website yang ada. Kemudian barulah pada tanggal 6 Desember 2016 website tersebut aktif dan bisa digunakan oleh perangkat Desa Merawang.

Kemudian selama 3 hari berikutnya saya diminta untuk melatih beberapa perangkat desa merawang supaya bisa mandiri mengelola websitenya. Pada sesi pertama saya terlebih dahulu memaparkan 5 buah alasan mengapa desa wajib memiliki sebuah website. Berikut adalah alasannya :
  1. Amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Bagian Ketiga.
    Pada UU No.6 Tahun 2014 Bagian Ketiga tentang Sistem Informasi Pembangunan Desa dan Pembangunan Kawasan Perdesaan Pasal 86 berbunyi :
    (1) Desa berhak mendapatkan akses informasi melalui Sistem Informasi Desa yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
    (2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengembangkan Sistem Informasi Desa dan pembangunan Kawasan Perdesaan.
    (3) Sistem Informasi Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi fasilitas perangkat keras dan perangkat lunak, jaringan, serta sumber daya manusia.
    (4) Sistem Informasi Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi data Desa, data Pembangunan Desa, Kawasan Perdesaan, serta informasi lain yang berkaitan dengan Pembangunan Desa dan pembangunan Kawasan Perdesaan.
    (5) Sistem Informasi Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikelola oleh Pemerintah Desa dan dapat diakses oleh masyarakat Desa dan semua pemangku kepentingan.
    (6) Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menyediakan informasi perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota untuk Desa.


    Pada undang-undang diatas sangat jelas bahwa setiap desa wajib memiliki Sistem Informasi Desa. Sistem informasi tersebut mencakup perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan dan sumber daya manusia. Dan website adalah salah satu Sistem Informasi Desa berupa perangkat lunak (software).
  2. Memperkenalkan Struktur Pemerintahan.
    Dengan adanya website, desa bisa memperkenalkan struktur pemerintahan desa, struktur pemerintahan bpd dan struktur-struktur organisasi lainnya yang ada pada desa tersebut kepada publik secara luas. Sehingga jika ada masyarakat atau instansi tertentu yang berkepentingan untuk mengetahui susunan pemerintahan yang ada didesa tersebut, maka ia hanya perlu membuka alamat website desa dan sudah mendapatkannya dengan segera.
    Dengan adanya website, desa bisa memperkenalkan struktur pemerintahan desa, struktur pemerintahan bpd dan struktur-struktur organisasi lainnya yang ada pada desa tersebut kepada publik secara luas. Sehingga jika ada masyarakat atau instansi tertentu yang berkepentingan untuk mengetahui susunan pemerintahan yang ada didesa tersebut, maka ia hanya perlu membuka alamat website desa dan sudah mendapatkannya dengan segera.
  3. Memudahkan Akses Informasi bagi Masyarakat Luas.
    Sudah pasti jika sebuah desa memiliki website, maka akan memudahkan akses informasi bagi masyarakat luar yang ingin mengetahui perkembangan desa. Seluruh informasi baik berita desa atau informasinya sudah tersaji pada sebuah halaman website yang bisa diakses dan kapan dan dimana saja.
  4. Transparansi Anggaran.
    Seluruh kegiatan pembangunan yang disusun pada APBDes bisa diposting melalui halaman website desa. Masyarakat juga bisa melihat progress dari masing-masing kegiatan yang dilaksanakan oleh pelaksana kegiatan, sehingga anggaran desa menjadi lebih transparan. Transparansi pada tata kelola pemerintahan desa ini juga terdapat pada UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa.
  5. Seluruh Potensi Desa bisa ter-exspose.
    Desa yang memiliki potensi alam, wisata maupun potensi-potensi desa lainnya bisa ter-exspose dengan baik. Sehingga tidak menutup kemungkinan bagi para pengusaha dan investor berdatangan dan berlomba-lomba untuk mengembangkan usahanya didesa tersebut. Atau jika memiliki objek wisata barangkali, maka melalui website tersebut bisa akan mengundang wisatawan dalam negeri maupun luar negeri untuk datang dan menikmati wisata yang ada pada desa tersebut. Hal ini tentu akan meningkatkan pendapatan desa diluar dari pendapatan APBDes itu sendiri.

Kelima alasan diataslah yang membuat desa wajib memiliki website. Sudah seharusnya Kepala Desa serius untuk memperhatikan amanat UU No.6 Tahun 2014 bagian Ketiga yang telah saya sebutkan diatas tentang Sistem Informasi Desa. Selain dari tuntutan undang-undang tersebut, desa juga mendapatkan keuntungan seperti mudah untuk mempromosikan makanan khas daerah, objek wisata atau keunikan-keunikan lain yang terdapat pada desa tersebut kepada para pengunjung website. Sehingga mereka yang tertarik, akan berdatangan ke desa tersebut.

Untuk pembuatan website itu sendiri, pemerintah desa tidak perlu pusing karena banyak penyedia jasa pembuatan website (web developer) yang menawarkan jasanya dengan harga yang bervariasi pula. Kami juga menyediakan jasa pembuatan website desa dengan biaya yang relatif murah, yakni hanya sebesar Rp.1.700.000,- saja per website. Dengan biaya tersebut sudah mencakup pendaftaran domain .desa.id, website itu sendiri, paket hosting, dan ebook tutorial pengelolaan website bagi perangkat desa. Dengan biaya pembuatan diatas tentu sangat terjangkau dan tidak memberatkan pemerintah desa untuk memiliki website bagi desanya. Kemudian untuk pelatihan secara langsung bisa meminta kami untuk mengisi selama beberapa hari sesuai dengan keinginan desa dengan syarat desa tersebut masih berada diwilayah Kabupaten Lingga. Untuk desa yang berada diluar Kabupaten Lingga kami hanya mengirimkan ebook tutorialnya saja.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pembuatan website desa bisa menghubungi kami di :
No.Telp/WA  : 0821-6981-1564 (Sardi, S.T)
Email             : celikmarberd@gmail.com
Share:

Membuat Confirm Dialog dengan JOptionPane showConfirmDialog

Bismillah…

Kita sering melihat pada sebuah aplikasi komputer ataupun website sering menampilkan sebuah pesan konfirmasi sebelum melanjutkan ke proses berikutnya. Misalnya pada saat pengguna ingin menghapus data tertentu, maka sistem akan memunculkan pesan konfirmasi apakah benar data tersebut akan dihapus atau tidak dengan menampilkan tombol OKE dan CANCEL atau tombol-tombol lainnya. Nah, untuk membuat pesan konfirmasi semacam ini pada bahasa pemrograman java kita menggunakan sebuah method static showConfirmDialog() yang terdapat pada kelas JOptionPane. Pada method tersebut terdapat beberapa parameter diantaranya adalah :
JoptionPane.showConfirmDialog(Component parentComponent, Object message);
JOptionPane.showInputDialog(Component parentComponent, Object message, String title, int optionType);
JOptionPane.showInputDialog(Component parentComponent, Object message, String title, int optionType, int messageType);
JOptionPane.showInputDialog(Component parentComponent, Object message, String title, int optionType, int messageType, Icon icon);

Penjelasan Parameter :
  • parentComponent - determines the Frame in which the dialog is displayed; if null, or if the parentComponent has no Frame, a default Frame is used.
    Parameter ini digunakan untuk menentukan frame dimana kotak dialog konfirmasi tersebut ditampilkan. Jika diisi dengan nilai null, maka parameter tersebut menggunakan frame default.
  • message - the Object to display.
    Parameter ini digunakan untuk mengisi pesan kotak konfirmasi dialog tersebut.
  • title - the title string for the dialog.
    Digunakan untuk mengisi judul kotak dialog konfirmasi yang dibuat.
  • optionType - an int designating the options available on the dialog: YES_NO_OPTION, YES_NO_CANCEL_OPTION, or OK_CANCEL_OPTION. Parameter ini digunakan untuk merubah jenis tombol dialog berupa YES_NO_OPTION, YES_NO_CANCEL_OPTION, or OK_CANCEL_OPTION. messageType - an integer designating the kind of message this is; primarily used to determine the icon from the pluggable Look and Feel: ERROR_MESSAGE, INFORMATION_MESSAGE, WARNING_MESSAGE, QUESTION_MESSAGE, or PLAIN_MESSAGE.
    Dengan parameter ini kita dapat menentukan jenis icon kotak dialog yang ditampilkan, apakah berupa ERROR_MESSAGE, INFORMATION_MESSAGE, WARNING_MESSAGE, QUESTION_MESSAGE, or PLAIN_MESSAGE.
  • icon - the icon to display in the dialog.
    Paramter icon ini akan me-replace paramter messageType diatas dengan mengganti jenis icon yang kita tentukan.

Nah, setelah mengetahui fungsi masing-masing parameter pada method showConfirmDialog() tersebut, selanjutnya kita akan mencoba menerapkan satu persatu dengan parameter yang berbeda.
  1. Menggunakan 2 Parameter
    package az.dialog.confirm;
    import javax.swing.JOptionPane;
    
    public class Confirm2 {
        public static void main(String[]args){
            int opsi = JOptionPane.showConfirmDialog(null, "Benarkah anda ingin menghapus data ini ?");
            switch(opsi){
                case JOptionPane.YES_OPTION:
                    JOptionPane.showMessageDialog(null, "Saat dipilih yes !");
                    break;
                case JOptionPane.NO_OPTION:
                    JOptionPane.showMessageDialog(null, "Saat dipilih no !");
                    break;
                default:
                    JOptionPane.showMessageDialog(null, "Saat dipilih cancel !");
                    break;
            }
        }
    }
    
    Output dari kode program diatas seperti gambar dibawah ini :
    confirm dialog 2 parameter

  2. Menggunakan 4 Parameter
    package az.dialog.confirm;
    import javax.swing.JOptionPane;
    
    public class Confirm4 {
        public static void main(String[]args){
            int opsi = JOptionPane.showConfirmDialog(null, "Benarkah anda ingin menghapus data ini ?", "Penghapusan Data", JOptionPane.YES_NO_OPTION);
            if (opsi == JOptionPane.YES_OPTION)
                JOptionPane.showMessageDialog(null, "Saat dipilih yes !");
            else
                JOptionPane.showMessageDialog(null, "Saat dipilih no !");
        }
    }
    
    Output dari kode program diatas adalah seperti gambar dibawah ini :
    confirm dialog 4 parameter


  3. Menggunakan 5 Parameter
    package az.dialog.confirm;
    import javax.swing.JOptionPane;
    
    public class Confirm5 {
        public static void main(String[]args){
            int opsi = JOptionPane.showConfirmDialog(null, "Benarkah anda ingin menghapus data ini ?", 
                    "Penghapusan Data", JOptionPane.YES_NO_OPTION, JOptionPane.WARNING_MESSAGE);
            
            if (opsi == JOptionPane.YES_OPTION)
                JOptionPane.showMessageDialog(null, "Saat dipilih yes !");
            else
                JOptionPane.showMessageDialog(null, "Saat dipilih no !");
        }
    }
    
    Output dari kode program diatas adalah seperti gambar dibawah ini :
    confirm dialog 5 parameter

  4. Menggunakan 6 parameter
    package az.dialog.confirm;
    import javax.swing.ImageIcon;
    import javax.swing.JOptionPane;
    
    public class Confirm6 {
        public static void main(String[]args){
            ImageIcon icon = new ImageIcon("src/az/dialog/pesan/kas.png");
            int opsi = JOptionPane.showConfirmDialog(null, "Benarkah anda ingin mentransfer uang ke rekening xxx ?", 
                    "Pengiriman Uang", JOptionPane.YES_NO_OPTION, JOptionPane.WARNING_MESSAGE, icon);
            
            if (opsi == JOptionPane.YES_OPTION)
                JOptionPane.showMessageDialog(null, "Saat dipilih yes !");
            else
                JOptionPane.showMessageDialog(null, "Saat dipilih no !");
        }
    }
    
    Hasil pada saat program diatas dijalankan adalah seperti berikut ini :
    confirm dialog 6 parameter


  5. Custom
    Terakhir kita akan membuat secara lengkap dengan menggunakan sebuah frame tertentu untuk menampilkan dialog konfirmasi diatas.
    package az.dialog.confirm;
    import java.awt.Color;
    import javax.swing.ImageIcon;
    import javax.swing.JFrame;
    import javax.swing.JOptionPane;
    
    public class Custom {
        public static void main(String[]args){
            JFrame frame = new JFrame("Frame Input Dialog");
            frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
            frame.setSize(800, 600);
            frame.getContentPane().setBackground(Color.RED);
            frame.setVisible(true);
            ImageIcon icon = new ImageIcon("src/az/dialog/pesan/kas.png");
            int opsi = JOptionPane.showConfirmDialog(frame, "Benarkah anda ingin mentransfer uang ke rekening xxx ?", 
                    "Pengiriman Uang", JOptionPane.YES_NO_OPTION, JOptionPane.WARNING_MESSAGE, icon);
            
            if (opsi == JOptionPane.YES_OPTION)
                JOptionPane.showMessageDialog(frame, "Saat dipilih yes !");
            else
                JOptionPane.showMessageDialog(frame, "Saat dipilih no !");
        }
    }
    
    Hasil dari kode program diatas pada saat dijalankan adalah seperti gambar dibawah ini :
    custom dialog konfirmasi

Demikianlah tutorial Membuat Confirm Dialog dengan JOptionPane showConfirmDialog. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah. Kemudian jika ingin meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari blog ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Share:

Membuat Input Dialog dengan JOptionPane showInputDialog

Bismillah…

Pada postingan sebelumnya saya sudah memberikan tutorial bagaimana membuat sebuah kotak dialog untuk menampilkan pesan pada sebuah aplikasi. Nah, pada postingan ini saya kembali akan memberikan tutorial bagaimana membuat sebuah input dialog dengan bahasa pemrograman java. Kelas yang digunakan masih sama dengan pembuatan dialog pesan sebelumnya yakni pada kelas JOptionPane. Adapun method yang digunakan untuk menampilkan input dialog ini adalah method showInputDialog(). Pada method ini terdapat beberapa parameter diantaranya adalah :
JOptionPane.showInputDialog(Object message);
JoptionPane.showInputDialog(Component parentComponent, Object message);
JOptionPane.showInputDialog(Object message,  Object initialSelectionValue);
JOptionPane.showInputDialog(Component parentComponent, Object message, Object initialSelectionValue);
JOptionPane.showInputDialog(Component parentComponent, Object message, String title, int messageType);
JOptionPane.showInputDialog(Component parentComponent, Object message, String title, int messageType, Icon icon, Object[] selectionValues, Object initialSelectionValue);
Penjelasan Parameter :
  • message - the Object to display.
    Parameter ini digunakan untuk mengisi pesan kotak dialog tersebut.
  • parentComponent - the parent Component for the dialog.
    Parameter ini digunakan untuk menentukan frame dimana kotak dialog tersebut ditampilkan. Jika diisi dengan nilai null, maka parameter tersebut menggunakan frame default.
  • initialSelectionValue - the value used to initialize the input field.
    Parameter ini digunakan untuk membuat inisialisasi inputan.
  • title - the String to display in the dialog title bar.
    Digunakan untuk mengisi judul dialog yang dibuat.
  • messageType - the type of message that is to be displayed: ERROR_MESSAGE, INFORMATION_MESSAGE, WARNING_MESSAGE, QUESTION_MESSAGE, or PLAIN_MESSAGE.
    Dengan parameter ini kita dapat menentukan jenis icon kotak dialog yang ditampilkan, apakah berupa ERROR_MESSAGE, INFORMATION_MESSAGE, WARNING_MESSAGE, QUESTION_MESSAGE, or PLAIN_MESSAGE.
  • icon - an icon to display in the dialog that helps the user identify the kind of message that is being displayed.
    Paramter icon ini akan me-replace paramter messageType diatas dengan mengganti jenis icon yang kita tentukan.
  • selectionValues - an array of Objects that gives the possible selections.
    Membuat pilihan nilai input yang bisa dipilih oleh pengguna.

Setelah mengetahui fungsi masing-masing parameter diatas, selanjutnya kita akan mencoba satu persatu jenis input dialog diatas dengan parameter yang berbeda-beda. Pertama kita akan menggunakan method yang menggunakan 1 buah parameter kemudian terakhir dengan menggunakan ke 7 parameter tersebut.
  1. Menggunakan 1 Parameter
    package az.dialog.input;
    import javax.swing.JOptionPane;
    
    public class Input1 {
        public static void main(String[]args){        
            String nama = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Nama Anda :");
            JOptionPane.showMessageDialog(null, "Hello "+nama, "Biodata", JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
        }
    }
    
    Hasil dari kode diatas seperti gambar dibawah ini :
    input dialog dengan 1 parameter

  2. Menggunakan 2 Parameter
    Pada method showInputDialog() terdapat 2 buah jenis yang menggunakan 2 parameter. Yang pertama dengan parameter parentComponent dan message, dan yang kedua adalah dengan parameter message dan initialSelectionValue. Pada method yang menggunakan parameter parentComponent dan message tidak berbeda dengan hasil method yang menggunakan 1 buah parameter sebelumnya, hanya saja method yang menggunakan 1 buah parameter tidak bisa menentukan pada komponen mana input dialog tersebut dibuat. Kemudian method yang menggunakan parameter message dan initialSelectionValue bisa menginisialisasi input dialog. Baiklah, selanjutnya kita akan menerapkan satu persatu method tersebut dimulai dari yang menggunakan parameter parentComponent dan message.
    package az.dialog.input;
    import javax.swing.JOptionPane;
    
    public class Input12Component {
        public static void main(String[]args){        
            String nama = JOptionPane.showInputDialog(null, "Masukkan Nama Anda :");
            JOptionPane.showMessageDialog(null, "Hello "+nama, "Biodata", JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
        }
    }
    
    Pada kode diatas tidak berbeda hasilnya dengan contoh sebelumnya yang menggunakan 1 buah parameter. Selanjutnya contoh kedua seperti berikut ini:
    package az.dialog.input;
    import javax.swing.JOptionPane;
    
    public class Input2Initial {
        public static void main(String[]args){        
            String nama = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Nama Anda :", "Nama Anda");
            JOptionPane.showMessageDialog(null, "Hello "+nama, "Biodata", JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
        }
    }
    
    Hasil dari kode diatas adalah seperti gambar dibawah ini :
    input dialog dengan 2 parameter


  3. Menggunakan 3 Parameter
    package az.dialog.input;
    import javax.swing.JOptionPane;
    
    public class Input3 {
        public static void main(String[]args){        
            String nama = JOptionPane.showInputDialog(null, "Masukkan Nama Anda :", "Nama Anda");
            JOptionPane.showMessageDialog(null, "Hello "+nama, "Biodata", JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
        }
    }
    
    Pada method showInputDialog() diatas yang menggunakan 3 buah parameter hasilnya tidak berbeda dengan yang sebelumnya. Hanya saja dengan 3 parameter tersebut anda bisa menentukan komponen mana input dialog tersebut dibuat.


  4. Menggunakan 4 Parameter
    package az.dialog.input;
    import javax.swing.JOptionPane;
    
    public class Input4 {
        public static void main(String[]args){        
            String nama = JOptionPane.showInputDialog(null, "Masukkan Nama Anda :", "Biodata", JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
            JOptionPane.showMessageDialog(null, "Hello "+nama, "Biodata", JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
        }
    }
    
    Hasil dari kode diatas adalah seperti berikut ini :
    input dialog dengan 4 parameter


  5. Menggunakan 7 Parameter
    package az.dialog.input;
    import javax.swing.ImageIcon;
    import javax.swing.JOptionPane;
    
    public class Input7 {
        public static void main(String[]args){
            ImageIcon icon = new ImageIcon("src/az/dialog/pesan/kas.png");
            Object jlh = JOptionPane.showInputDialog(null, "Berapa jumlah uang yang akan dikirimkan ? :", "Pengiriman", JOptionPane.PLAIN_MESSAGE, icon,
                    new String[]{"Rp.100.000", "Rp.200.000", "Rp.300.000","Rp.400.000","Rp.1.000.000"}, "Rp.100.000");
            JOptionPane.showMessageDialog(null, "Jumlah pengiriman "+jlh, "Informasi Pengiriman", JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
        }
    }
    
    Hasil pada saat program diatas dijalankan adalah seperti berikut ini :
    input dialog dengan 7 parameter


  6. Custom 1
    Kita akan membuat secara lengkap dengan menggunakan sebuah frame tertentu untuk menampilkan input dialog diatas.
    package az.dialog.input;
    import java.awt.Color;
    import javax.swing.ImageIcon;
    import javax.swing.JFrame;
    import javax.swing.JOptionPane;
    
    public class Custom {
        public static void main(String[]args){
            JFrame frame = new JFrame("Frame Input Dialog");
            frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
            frame.setSize(800, 600);
            frame.getContentPane().setBackground(Color.RED);
            frame.setVisible(true);
            ImageIcon icon = new ImageIcon("src/az/dialog/pesan/kas.png");
            Object jlh = JOptionPane.showInputDialog(frame, "Berapa jumlah uang yang akan dikirimkan ?", "Pengiriman", JOptionPane.PLAIN_MESSAGE, icon,
                    new String[]{"Rp.100.000", "Rp.200.000", "Rp.300.000","Rp.400.000","Rp.1.000.000"}, "Rp.100.000");
            JOptionPane.showMessageDialog(frame, "Jumlah pengiriman "+jlh, "Informasi Pengiriman", JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
        }
    }
    
    Hasil dari kode program diatas pada saat dijalankan adalah seperti gambar dibawah ini :
    input dialog custom 1


  7. Custom 4
    Pada custom kedua ini kita akan membuat contoh program sederhana perhitungan luas segitiga. Berikut adalah contoh programmnya :
    package az.dialog.input;
    import java.awt.Color;
    import javax.swing.JFrame;
    import javax.swing.JOptionPane;
    
    public class LuasSegitiga {
        public static void main(String[]args){
            JFrame frame = new JFrame("Hitung Luas Segitiga");
            frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
            frame.setSize(800, 600);
            frame.getContentPane().setBackground(Color.RED);
            frame.setVisible(true);
            
            while(true){
                try{
                    double alas = Double.parseDouble(JOptionPane.showInputDialog(frame, "Masukkan Alas :", "Perhitungan Luas Segitiga", JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE));
                    double tinggi = Double.parseDouble(JOptionPane.showInputDialog(frame, "Masukkan Tinggi :", "Perhitungan Luas Segitiga", JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE));
                    double luas = 0.5*alas*tinggi;
                    JOptionPane.showMessageDialog(frame, "Luas Segitiga = "+luas, "Perhitungan Luas Segeitiga", JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
                    break;
                }
                catch(NumberFormatException ex){
                    JOptionPane.showMessageDialog(frame, "Terjadi kesalahan inputan", "Error", JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
                }
            }
        }
    }
    
    Hasil pada saat program diatas dijalankan adalah sebagai berikut :
    input dialog custom 2

Demikianlah tutorial Membuat Input Dialog dengan JoptionPane showInputDialog. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah. Kemudian jika ingin meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari blog ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Share:

Membuat Kotak Dialog dengan JoptionPane showMessageDialog

Bismillah… 

Penggunaan kotak dialog sering kita jumpai pada saat menggunakan aplikasi. Penggunaan kotak dialog ini secara umum digunakan untuk memberikan informasi kepada pengguna aplikasi seperti pada saat sebuah data berhasil ditambahkan, diubah, dihapus ataupun informasi lainnya. Pada bahasa pemrograman java, untuk membuat kotak dialog ini kita bisa menggunakan method static showMessageDialog() yang terdapat pada kelas JOptionPane. Pada method tersebut terdapat beberapa parameter diantaranya adalah sebagai berikut :
JoptionPane.showMessageDialog(Component parentComponent, Object message);
JoptionPane.showMessageDialog(Component parentComponent, Object message, String title, int messageType);
JoptionPane.showMessageDialog(Component parentComponent, Object message, String title, int messageType, Icon icon);
Penjelasan Parameter :
  1. parentComponent - determines the Frame in which the dialog is displayed; if null, or if the parentComponent has no Frame, a default Frame is used. 
    Parameter ini digunakan untuk menentukan frame dimana kotak dialog tersebut ditampilkan. Jika diisi dengan nilai null, maka parameter tersebut menggunakan frame default.
  2. message - the Object to display.
    Parameter ini digunakan untuk mengisi pesan kotak dialog tersebut.
  3. title - the title string for the dialog.
    Digunakan untuk mengisi judul dialog yang dibuat.
  4. messageType - the type of message to be displayed: ERROR_MESSAGE, INFORMATION_MESSAGE, WARNING_MESSAGE, QUESTION_MESSAGE, or PLAIN_MESSAGE. 
    Dengan parameter ini kita dapat menentukan jenis icon kotak dialog yang ditampilkan, apakah berupa ERROR_MESSAGE, INFORMATION_MESSAGE, WARNING_MESSAGE, QUESTION_MESSAGE, or PLAIN_MESSAGE.
  5. icon - an icon to display in the dialog that helps the user identify the kind of message that is being displayed. 
    Paramter icon ini akan me-replace paramter messageType diatas dengan mengganti jenis icon yang kita tentukan.

Baiklah, disini saya akan memberikan beberapa contoh untuk menggunakan method showMessageDialog() tersebut satu persatu dengan parameter yang berbeda.
  1. Menggunakan 2 Parameter
    import javax.swing.JoptionPane;
    
    public class KotakDialog1 {
        public static void main(String[]args){
            JOptionPane.showMessageDialog(null, "Tes Kotak Dialog");
        }
    }
    

    Output dari kode diatas adalah seperti gambar dibawah ini :
    kotak dialog 2 parameter

  2. Menggunakan 4 Parameter
    import javax.swing.JoptionPane;
    
    public class KotakDialog2 {
        public static void main(String[]args){
            JOptionPane.showMessageDialog(null, "Terjadi Kesalahan", "Error", JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
        }
    }
    

    Pada kode diatas kita menggunakan 4 buah parameter dimana untuk tipe pesan yang digunakan berupa ERROR_MESSAGE. Tipe pesan tersebut bisa anda ganti sesuai dengan kebutuhan. Adapun output dari kotak dialog diatas adalah seperti gambar dibawah ini :
    kotak dialog dengan 4 parameter


  3. Menggunakan 5 Parameter
    import javax.swing.ImageIcon;
    import javax.swing.JoptionPane;
    
    public class KotakDialog3 {
        public static void main(String[]args){
            ImageIcon icon = new ImageIcon("src/dialog/kas.png");// icon yang akan dipasang
            JOptionPane.showMessageDialog(null, "Pembayaran berhasil", "Informasi Pembayaran", JOptionPane.PLAIN_MESSAGE, icon);
        }
    }
    

    Output dari kode program diatas adalah seperti gambar dibawah ini :
    kotak dialog dengan 5 parameter

Pada program-program diatas seluruhnya memberikan nilai null pada parameter parentComponent. Seperti diketahui bahwa jika diberikan nilai null maka parameter tersebut akan merujuk pada default frame yang telah didefinisikan pada method tersebut. Nah, selanjutnya bagaimana cara menempatkan dialog tersebut pada frame yang kita inginkan ? Caranya adalah seperti berikut ini.
import java.awt.Color;
import javax.swing.ImageIcon;
import javax.swing.JFrame;
import javax.swing.JoptionPane;

public class KotakDialogFrame {
    public static void main(String[]args){
        JFrame frame = new JFrame("Frame Kotak Dialog");
        frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
        frame.setSize(800, 600);
        frame.getContentPane().setBackground(Color.RED);
        frame.setVisible(true);
        ImageIcon icon = new ImageIcon("src/dialog/kas.png");// icon yang akan dipasang
        JOptionPane.showMessageDialog(frame, "Pembayaran berhasil", "Informasi Pembayaran", JOptionPane.PLAIN_MESSAGE, icon);
    }
}
Output dari kode diatas adalah seperti berikut ini :
kotak dialog dengan component frame


Demikianlah tutorial Membuat Kotak Dialog dengan JoptionPane showMessageDialog. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah. Kemudian jika ingin meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari blog ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah. 

Terima kasih... wassalam
Share:
DigitalOcean Referral Badge
www.domainesia.com
Powered by Blogger.