by Abu Zubayr

Perintah Insert, Update, Delete dan Select pada MySQL

Perintah Insert, Update, Delete dan Select pada MySQL

Bismillah...

Proses insert, update delete dan select pada sebuah database merupakan hal dasar yang wajib diketahui oleh setiap database administrator ataupun seorang programmer dalam membuat sebuah aplikasi. Proses-proses tersebut dikenal dengan istilah DML (Data Manipulation Language), atau dalam pemrograman lebih dikenal dengan istilah CRUD (Create, Read, Update and Delete).

Pada tulisan ini saya akan memberikan contoh tentang bagaimana cara melakukan proses tersebut diatas dengan tabel yang telah dibuat pada tutorial sebelumnya. Jika anda belum memiliki tabel yang saya maksudkan, anda bisa membuatnya terlebih dahulu melalui tutorial saya tentang Create, Alter dan Drop Table Database MySQL.

  1. Insert
    Query insert digunakan untuk menambahkan baris data baru pada sebuah tabel.
    Contoh query insert adalah seperti berikut ini.
    insert into nama_tabel values(...);

    Misalnya kita akan menambah sebuah baris data baru pada tabel “tb_mahasiswa”.
    insert into tb_mahasiswa values('11015510',  'Khairul Anam',  'L',  'Jakarta', '1993-01-12');
    

    Kemudian jika ingin menambahkan banyak baris data dalam satu kali query bisa dengan cara seperti ini.
    insert into tb_mahasiswa values('11015511', 'Andi Ahmad', 'L', 'Surabaya', '1993-11-01'), ('11015512', 'Putri Astuti', 'P', 'Maluku', '1995-04-05');

    Perlu diperhatikan bahwa untuk setiap data baru dipisah dengan koma di sebelah tanda kurung.

  2. Select
    Query select digunakan untuk menampilkan baris data yang terdapat pada sebuah tabel. Khusus query select ini saya akan membahasnya secara tersendiri pada tutorial selanjutnya, mengingat query select diperlukan filter-filter tertentu untuk menampilkan data yang dibutuhkan.

    Disini saya akan memberikan contoh menampilkan keseluruhan data saja tanpa ada proses seleksi data yang kompleks.

    Contoh query select sederhana adalah seperti berikut.

    Menampilkan seluruh field.
    select * from nama_tabel;

    Tanda * dari query diatas menandakan bahwa kita akan menampilkan seluruh field yang terdapat pada tabel bersangkutan.
    Sebagai contoh kita akan menampilkan seluruh field pada tabel “tb_mahasiswa”.
    select * from tb_mahasiswa;

    Menampilkan field tertentu.
    Untuk menampilkan field tertentu saja contohnya adalah seperti berikut ini.
    select nama_field1, nama_field2,..... from nama_tabel;

    Sebagai contoh kita akan menampilkan field nim, nama dan gender pada tabel “tb_mahasiswa”.
    select nim, nama,gender from tb_mahasiswa;
    

    Menampilkan baris dengan seleksi.
    Untuk menampilkan data dengan filter/seleksi tertentu dibutuhkan klausa “where” diawalnya.
    Query dari proses menampilkan data dengan seleksi adalah seperti berikut.
    select nama_field1, nama_field2,... from nama_tabel where ....;
    untuk menampilkan seluruh field, hapus nama_field tersebut dari query yang dibuat dan masukkan tanda *.

    Sebagai contoh saya akan menampilkan data mahasiswa yang hanya berjenis kelamin laki-laki pada tabel “tb_mahasiswa”.
    select nim, nama, tempat_lahir, tgl_lahir from tb_mahasiswa where gender = 'L';

  3. Update
    Query update digunakan untuk mengubah nilai sebuah baris data. Perintah update ini harus menggunakan klausa “where” untuk mencegah terjadinya perubahan pada seluruh data, kecuali jika memang ingin mengubah seluruhnya maka tidak diperlukan klausa tersebut.

    Query yang digunakan untuk mengubah nilai baris data adalah sebagai berikut.
    update nama_tabel set nama_field1 = value, nama_field2 = value where ...;
    Klausa “where” diatas boleh ada boleh juga tidak, tergantung dari penggunaan masing-masing.

    Sebagai contoh saya akan merubah nama dan tempat lahir mahasiswa yang memiliki nim 11015510.
    Data mahasiswa dengan nim 11015510 sebelumnya adalah seperti berikut.
    Nama             : Khairul Anam
    Tempat lahir : Jakarta


    Akan diubah menjadi,
    Nama             : Khairul Anam bin Malik
    Tempat lahir : Jakarta Selatan


    Query untuk merubah data diatas adalah sebagai berikut :
    update tb_mahasiswa set nama = 'Khairul Anam bin Malik', tempat_lahir = 'Jakarta Selatan' where nim = '11015510';

    Anda bisa merubah field lainnya seperti gender, tanggal lahir ataupun nim dengan cara memasukkan field beserta nilai yang akan diubah seperti contoh diatas.

  4. Delete
    Query delete digunakan untuk menghapus baris data. Sama seperti perintah update diatas, perintah/query delete biasanya diikuti dengan klausa “where” untuk menghapus data secara spesifik. Jika query delete tanpa adanya klausa “where” maka seluruh data pada tabel tersebut akan terhapus semuanya pada satu kali query.

    Adapun query yang digunakan untuk menghapus data pada sebuah tabel adalah seperti berikut.
    delete from nama_tabel where ...;
    Klausa “where” boleh ada boleh juga tidak tergantung penggunaan masing-masing seperti yang telah saya jelaskan diatas.

    Sebagai contoh saya akan menghapus data pada tabel “tb_mahasiswa” yang memiliki nim 11015511 misalnya. Maka query yang dijalankan adalah seperti berikut.
    delete from tb_mahasiswa where nim = '11015511';

Demikian tutorial Perintah Insert, Update, Delete dan Select pada MySQL. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah. Pada tutorial selanjutnya saya akan membahas secara lebih mendalam mengenai query select khususnya.

Jika anda ingin meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari web ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Share:

Create, Alter dan Drop Table Database MySQL

Create, Alter dan Drop Table Database MySQL

Bismillah...

Pada tutorial sebelumnya kita sudah membahas tentang cara pembuatan database. Jika anda belum membaca atau belum memahami bagaimana cara membuat database pada MySQL Server, anda bisa mempelajarinya disini http://www.indocelik.com/2017/01/cara-menjalankan-mysql-server-dan-membuat-database.html.

Setelah mengetahui cara membuat database beserta operasi-operasi lainnya terhadap database tersebut, selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana cara create, alter dan drop table database MySQL.

  1. Create Table
    Untuk membuat sebuah tabel baru pada database MySQL, kita menggunakan query berikut ini.
    create table nama_tabel (.....);
    
    atau
    create table if not exists nama_tabel (.....);
    

    Sebagai contoh misalnya kita akan membuat sebuah tabel mahasiswa dengan field sebagai berikut :
    Nama Field
    Tipe Data
    Length
    Key
    nim
    varchar
    20
    Primary Key
    nama
    varchar
    50
    -
    gender
    enum (L/P)
    -
    -
    tempat_lahir
    varchar
    100
    -
    tgl_lahir
    date
    -
    -

    Catatan :
    *) Primary key adalah nilai unik yang mewakili nilai sebuah tabel dan tidak boleh dimasukkan dua kali dengan nilai yang sama pada tabel tersebut. Pada contoh diatas primary key pada tabel mahasiswa adalah nim. Dimana nim antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lain tentu berbeda.
    *) Tipe data merupakan jenis data yang digunakan untuk menentukan nilai pada sebuah field yang dibuat. Untuk melihat tipe data apa saja yang tersedia pada MySQL, anda bisa melihatnya disini https://dev.mysql.com/doc/refman/5.7/en/data-types.html.
    *) Length adalah panjang dari tipe data yang digunakan. Pada tipe data tertentu seperti enum, date, datetime dan sejenisnya kita tidak perlu memasukkan length-nya.

    Untuk memasukkan field diatas, berikut adalah SQL query-nya.
    create table if not exists mahasiswa (nim varchar(20), nama varchar(50), 
    gender enum('L','P'), tempat_lahir varchar(100), tgl_lahir date, 
    PRIMARY KEY (nim)
    );
    

    Kemudian untuk melihat seluruh tabel yang telah dibuat gunakan SQL query ini.
    show tables;
    

    Setelah query diatas dijalankan, maka akan terlihat seluruh tabel yang telah dibuat pada database tersebut.
    Jika ingin melihat detail dari sebuah tabel, gunakan query berikut ini.
    describe nama_tabel;
    

    Misalnya ingin melihat detail tabel “mahasiswa”.
    describe mahasiswa;
    

    Hasil dari query diatas adalah berupa detail dari tabel “mahasiswa” yakni mencakup nama field, tipe data dsb.

  2. Alter Table
    Alter Table merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan perubahan struktur tabel. Misalnya merubah nama tabel, nama field, tipe data, perubahan key dsb.

    Merubah nama tabel.
    ALTER TABLE nama_tabel_yang_ingin_diubah RENAME TO nama_tabel_baru;
    
    atau dengan
    RENAME TABLE nama_tabel_lama TO nama_tabel_baru; 
    

    Misalnya kita ingin mengubah nama tabel “mahasiswa” menjadi “tb_mahasiwa”.
    ALTER TABLE mahasiswa RENAME TO tb_mahasiswa;
    
    atau tanpa keyword ALTER TABLE,
    RENAME TABLE mahasiswa TO tb_mahasiswa; 
    

    Merubah nama field.
    ALTER TABLE nama_tabel CHANGE nama_field_lama nama_field_baru;
    

    Misalnya ingin mengubah nama field “nim” menjadi “nim_mhs” pada tabel “tb_mahasiswa”.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa CHANGE nim nim_mhs varchar(20);
    

    Merubah tipe data atau length field.
    ALTER TABLE nama_tabel MODIFY nama_field tipe_data_baru;
    

    Misalnya kita ingin merubah length field “nama” menjadi 200.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa MODIFY nama varchar(200);
    

    Menambah field baru.
    ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_field_baru tipe_data NULL/NOT NULL FIRST/AFTER nama_field_rujukan_firs_after; 
    

    Sebagai contoh akan ditambahkan sebuah field baru yaitu “nama_ayah” setelah field “nim_mhs”.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa ADD nama_ayah VARCHAR(50) NULL AFTER nim_mhs; 
    

    Menghapus field.
    ALTER TABLE nama_tabel DROP nama_field_yang_ingin_dihapus;

    Misalnya kita akan menghapus field “nama_ayah”.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa DROP nama_ayah;

  3. Drop Table
    Kemudian yang terakhir adalah perintah untuk menghapus sebuah tabel dari database. SQL query yang digunakan untuk menghapus tabel adalah sebagai berikut.
    drop table nama_tabel;
    atau,
    drop table if exists nama_tabel;

    Misalnya kita akan menghapus tabel “tb_mahasiswa”.
    drop table if exists tb_mahasiswa;
    

Demikianlah tutorial Create, Alter dan Drop Table Database MySQL. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah.
Kemudian untuk meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari web ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Share:

Koneksi Database MySQL dengan Aplikasi Java

Koneksi Database MySQL dengan Aplikasi Java
Bismillah...

Pada tulisan ini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara menghubungkan/mengkoneksikan database MySQL yang telah dibuat dengan aplikasi java. Untuk menghubungkan aplikasi java ke database MySQL, diperlukan sebuah driver.

Setiap database tentunya berbeda pula driver yang digunakan. Secara umum terdapat dua buah API yang bisa digunakan untuk menghubungkan sebuah aplikasi java ke database, yaitu melalui ODBC atau JDBC.

ODBC (Open Database Connectivity) adalah API untuk koneksi database yang dikhususkan pada sistem operasi windows saja. ODBC dibuat tidak hanya untuk satu bahasa pemrograman, akan tetapi juga bisa digunakan untuk bahasa pemrograman lainnya.

Sedangkan JDBC (Java Database Connection) adalah API yang secara khusus dibuat untuk platform java dalam menangani koneksi-koneksi ke database. Driver yang akan kita gunakan nanti adalah mysql-connector yang berasal dari turunan JDBC itu sendiri.

Selanjutnya adalah persiapkan terlebih dahulu mysql-connector anda. Jika anda belum memilikinya langsung saja diunduh dari link ini http://sh.st/43EMJ. Jika driver-nya sudah anda miliki, selanjutnya langsung saja kita masuki pembuatan koneksi tersebut.

Disini saya memberikan contoh mengkoneksikan sebuah database yang sebelumnya sudah saya buat. Jika anda belum membuat database tersebut, bisa dilihat cara pembuatan database-nya disini http://www.indocelik.com/2017/01/cara-menjalankan-mysql-server-dan-membuat-database.html. Atau dengan database lain yang sudah anda buat.

Jika sudah, ikuti langkah-langkah berikut ini :
  1. Tambahkan mysql-connector yang sudah anda unduh sebelumnya dengan klik kanan di bagian Libraries, dan pilih Add JAR/Folder.
    menambahkan driver mysql-connector


  2. Selanjutnya pilih driver mysql-connection yang sudah anda unduh sebelumnya.
    memilih driver mysql-connector


  3. Kemudian pada bagian Source Packages, buat sebuah kelas dengan nama KoneksiDB.java, dan isikan dengan kode dibawah ini.
    package az.jdbc;
    
    import java.sql.Connection;
    import java.sql.DriverManager;
    import java.sql.SQLException;
    
    public class KoneksiDB {    
        public static String USERNAME = "root";// username yang digunakan untuk mengakses database tersebut
        public static String PASSWORD = "";// password yang digunakan untuk mengakses database tersebut. Jika tidak menggunakan password, kosongkan saja bagian tersebut
        public static int PORT = 3306;//port mysql
        public static String DATABASE = "akademik";// database yang akan dikoneksikan
        public static String IP_ADDRESS = "localhost";// ip address server MySQL. Jika dengan koneksi LAN atau internet ganti dengan nomor ip komputer server tempat dimana menginstal MySQL Server
        
        public static final Connection connect(){
            Connection con=null; // inisialisasi interface Connection
            try{
                Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");// driver
                con=DriverManager.getConnection("jdbc:mysql://"+IP_ADDRESS+":"+PORT+"/"+DATABASE, 
                        USERNAME, PASSWORD);// menghubungkan database dengan method getConnection menggunakan atribut yang telah di definisikan diatas
                System.out.println("Koneksi berhasil !");
            }
            catch(ClassNotFoundException | SQLException e){
                System.out.println("Koneksi Gagal !\n"+e.getMessage());
            }
            return con;
        }
    }
    

  4. Untuk menguji apakah koneksi yang dibuat berhasil atau tidak, buat sebuah kelas misalnya dengan nama TestKoneksi.java. Lalu masukkan kode seperti berikut ini :
    package az.jdbc;
    
    public class TestKoneksi {
        public static void main(String[]args){
            KoneksiDB.connect();
        }
    }
    

  5. Jalankan kelas TestKoneksi.java diatas. Jika hasilnya adalah “Koneksi berhasil !”, maka atribut yang telah anda masukkan telah benar semuanya. Jika tidak, periksa kembali atribut tersebut dengan benar.

Demikianlah tutorial Koneksi Database MySQL dengan Aplikasi Java. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada yang belum dipahami silahkan bertanya di form komentar dibawah. Jika ingin mengupdate secara rutin artikel yang kami posting dari blog ini, silahkan isi email pada Follow by Email dibawah.

Terima Kasih … Wassalam
Share:

Tipe Data pada Pemrograman Java

Tipe Data pada Pemrograman Java
Pada saat mempelajari sebuah bahasa pemrograman, pelajaran pertama yang harus kita pahami adalah mengenai tipe data. Tipe data adalah jenis data yang mempunyai batasan tempat dan karakteristik sesuai dengan interpretasi data dan dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer.

Untuk lebih mudah memahaminya saya berikan contoh. Untuk data yang memuat nama seseorang misalnya, maka jenis atau tipe data-nya adalah berupa huruf, atau untuk perhitungan tertentu maka tipe data-nya adalah berupa bilangan bulat atau bilangan desimal.

Dalam bahasa pemrograman java, tipe data dikelompokkan menjadi tipe data primitive dan tipe data Referensi.
  1. Tipe Data Primitive
    Tipe data primitive adalah tipe data yang hanya mampu menyimpan satu buah nilai bagi tiap variabel. Sedangkan pengertian variabel sendiri adalah tempat untuk menampung data atau konstanta di memori yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses pemrograman.

    Tipe data primitive ini sangat sering digunakan pada saat membuat program. Kemudian tipe data ini terbagi lagi kedalam tipe data bilangan bulat, bilangan desimal, karakter dan boolean.
    • Tipe data bilangan bulat
      Tipe data bilangan bulat ini secara khusus digunakan untuk mengisi nilai sebuah variabel bertipe bilangan bulat. Pada bahasa pemrograman java, tipe data bilangan bulat diantaranya adalah :
      • byte – tipe data ini berukuran 8 bit yang memiliki range antara -128 s.d 127.
      • short – tipe data short berukuran 16 bit yang memiliki range antara -32768 s.d 32767.
      • int – tipe data int sangat sering digunakan pada pemrograman nantinya khusus untuk memasukkan bilangan bulat. Tipe data ini berukuran 32 bit dengan range -2147483648 s.d 2147483647.
      • long – tipe data long merupakan tipe data yang paling besar range-nya dibanding tipe data bilangan bulat lainnya. Tipe data long memiliki ukuran penyimpanan 64 bit dengan range -9223372036854775808 s.d 9223372036854775807.

    • Tipe data bilangan desimal
      Tipe data bilangan desimal pada bahasa pemrograman java terbagi menjadi 2 yaitu :
      • float – Tipe data ini berukuran 32 bit dengan range antara 1.401298464324817E-45f s.d 3.4028234663852886E38f. Tipe data ini digunakan untuk nilai-nilai yang mengandung presisi tunggal (single precision). Single precision umumnya lebih cepat untuk processor-processor tertentu dan memakan ruang penyimpanan setengah kali lebih sedikit dibandingkan double precision.
      • double – Tipe data “double” berukuran 64 bit dengan range antara 4.9E-324 s.d 1.7976931348623157E308. Tipe data ini mengandung tingkat ketelitian ganda atau double precision. Tipe data ini juga sangat cocok digunakan pada perhitungan matematis seperti trigonometri, akar dan lainnya daripada tipe data float.

    • Tipe data karakter
      Pada tipe data karakter hanya terdapat satu jenis yakni char. Tipe data char menggunakan karakter unicode untuk merepresentasikan semua karakter yang ada. Unicode adalah suatu standar industri yang dirancang untuk mengizinkan teks dan simbol dari semua sistem tulisan di dunia untuk ditampilkan dan dimanipulasi secara konsisten oleh komputer. Karakter unicode itu sendiri membutuhkan ruang penyimpanan 16 bit.

    • Tipe data logika
      Tipe data logika yang ada pada java adalah boolean. Tipe data ini hanya memiliki dua buah nilai yakni true dan false saja.

  2. Tipe Data Referensi
    Tipe data referensi merupakan tipe data yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah Objek pada sebuah Class, Array ataupun Interface. Kemudian sejak java 5.0 ditambahkan dua buah tipe data referensi baru yakni enumerasi dan anotasi.
    • Class
      Class merupakan prototype/kerangka yang digunakan untuk mendefinisikan variabel dan method pada sebuah objek. Jika diibaratkan pembuatan kue misalnya, Class adalah wadah yang digunakan untuk menampung semua bahan-bahan yang dimasukkan. Tipe data String dalam hal ini juga merupakan tipe data dalam bentuk Class.
    • Array
      Tipe data array adalah tipe data yang mampu menampung nilai data lebih dari satu dengan satu buah variabel saja. Hal ini berbeda dengan tipe data primitive yang hanya bisa menampung satu buah data untuk satu variabel.
    • Interface
      Tipe data interface digunakan untuk mendeklarasikan method yang wajib dimiliki oleh sebuah kelas. Di interface ini hanya berisi nama method saja, sedangkan untuk implementasi dari method tersebut berada pada kelas yang menggunakannya.
    • Enum
      Tipe data enum atau enumerasi adalah tipe data yang berisi kumpulan nilai-nilai yang terbatas pada yang didefinisikan saja. Misalnya untuk jenis kelamin yang nilainya hanya terbatas pada Laki-laki dan Perempuan saja. Pengguna hanya diizinkan untuk menggunakan salah satu dari nilai tersebut.
    • Anotasi
      Tipe data anotasi merupakan tipe data yang menyimpan informasi data tentang kode program tetapi tidak akan berdampak secara langsung pada kode. Selain itu anotasi juga dikenal dengan meta tag.

Setelah mengetahui apa saja tipe data yang terdapat pada bahasa pemrograman java, selanjutnya saya akan memberikan contoh satu persatu tentang bagamana cara menggunakan tipe data tersebut diatas.

Contoh penggunaan tipe data byte.
package az.dasar;

public class TByte {
    public static void main(String[]args){
        byte bytes = 1;//tipe data primitive
        Byte ref_byte = 12; // tipe data referensi class
        byte min_byte = Byte.MIN_VALUE;
        byte max_byte = Byte.MAX_VALUE;
        
        System.out.println("Nilai byte = "+bytes);
        System.out.println("Nilai Minimum byte = "+min_byte);
        System.out.println("Nilai Maximum byte = "+max_byte);
        System.out.println("Nilai Ref byte = "+ref_byte);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data short.
package az.dasar;

public class TShort {
    public static void main(String[]args){
        short shorts = 10000;//tipe data primitive
        Short ref_short = 12000; // tipe data referensi class
        short min_short = Short.MIN_VALUE;
        short max_short = Short.MAX_VALUE;
        
        System.out.println("Nilai short = "+shorts);
        System.out.println("Nilai Minimum short = "+min_short);
        System.out.println("Nilai Maximum short = "+max_short);
        System.out.println("Nilai Referensi short = "+ref_short);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data int.
package az.dasar;

public class TInt {
    public static void main(String[]args){
        int ints = 1000000000;//tipe data primitive
        Integer ref_int = 1200000000; // tipe data referensi class
        int min_int = Integer.MIN_VALUE;
        int max_int = Integer.MAX_VALUE;
        
        System.out.println("Nilai int = "+ints);
        System.out.println("Nilai Minimum int = "+min_int);
        System.out.println("Nilai Maximum int = "+max_int);
        System.out.println("Nilai Referensi int = "+ref_int);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data long.
package az.dasar;

public class TLong {
    public static void main(String[]args){
        long longs = 1000000000000000000L;//tipe data primitive
        Long ref_long = 1200000000000000000L; // tipe data referensi class
        long min_long = Long.MIN_VALUE;
        long max_long = Long.MAX_VALUE;
        
        System.out.println("Nilai long = "+longs);
        System.out.println("Nilai Minimum long = "+min_long);
        System.out.println("Nilai Maximum long = "+max_long);
        System.out.println("Nilai Referensi long = "+ref_long);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data double.
package az.dasar;

public class TFloat {
    public static void main(String[]args){
        float floats = 100000000000000000000000000000000000000.01f;//tipe data primitive
        Float ref_float = 120000000000000000000000000000000000000.01f; // tipe data referensi class
        float min_float = Float.MIN_VALUE;
        float max_float = Float.MAX_VALUE;
        
        System.out.println("Nilai float = "+floats);
        System.out.println("Nilai Minimum float = "+min_float);
        System.out.println("Nilai Maximum float = "+max_float);
        System.out.println("Nilai Referensi float = "+ref_float);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data double.
package az.dasar;

public class TDouble {
    public static void main(String[]args){
        double doubles = 10.0E100;//tipe data primitive
        Double ref_double = 12.0E100; // tipe data referensi class
        double min_double = Double.MIN_VALUE;
        double max_double = Double.MAX_VALUE;
        
        System.out.println("Nilai double = "+doubles);
        System.out.println("Nilai Minimum double = "+min_double);
        System.out.println("Nilai Maximum double = "+max_double);
        System.out.println("Nilai Referensi double = "+ref_double);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data char.
package az.dasar;

public class TChar {
    public static void main(String[]args){
        char chars = 'A';//tipe data primitive
        Character ref_char = 'B'; // tipe data referensi class
       
        System.out.println("char primitive = "+chars);
        System.out.println("char referensi = "+ref_char);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data boolean.
package az.dasar;

public class TBoolean {
    public static void main(String[]args){
        boolean booleans = true;//tipe data primitive
        Boolean ref_boolean = false; // tipe data referensi class
       
        System.out.println("boolean primitive = "+booleans);
        System.out.println("boolean referensi = "+ref_boolean);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data referensi kelas String.
package az.dasar;

public class TString {
    public static void main(String[]args){
        String nama = "Abu Zubayr";//tipe data referensi
        
        System.out.println("Nama saya adalah "+nama);
    }
}

Untuk tipe data lainnya akan dibahas lebih detail pada tutorial selanjutnya.

Demikianlah tutorial mengenai Tipe Data pada Pemrograman Java ini saya buat. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah.

Kemudian jika ingin meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari web ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Share:

Cara Menjalankan MySQL Server Serta Membuat Database Sederhana

Cara Menjalankan MySQL Server Serta Membuat Database Sederhana

Bismillah…

Setelah sebelumnya kita sudah mengetahui apa itu database dan juga mengetahui Sejarah dan Perkembangan Database MySQL itu sendiri. Selanjutnya kita akan mencoba menjalankan MySQL Server dan kemudian dilanjutkan dengan membuat sebuah database sederhana.

Disini saya berasumsi bahwa anda sudah menginstal Xampp yang didalamnya sudah terdapat MySQL dan program-program pendukung lainnya. Jika belum, silahkan buka artikel yang sudah saya tulis sebelumnya yakni mengenai Tutorial Penginstalan Xampp di Windows.

Pada tutorial ini saya tidak membuka MySQL melalui halaman phpMyadmin, tetapi melalui Command Prompt (CMD). Hal ini karena jika melalui halaman tersebut dikhawatirkan anda tidak mengetahui dasar-dasar pembuatan database dan sintaks-sintaks yang digunakan.

Menjalankan MySQL Server
Untuk menjalankan MySQL Server, pastikan terlebih dahulu bahwa service MySQL dalam keadaan Start. Kemudian buka MySQL Server melalui CMD.

Untuk membuka MySQL melalui CMD lakukan langkah-langkah seperti berikut ini :
  1. Buka Command Prompt (CMD) anda, kemudian arahkan ke direktori tempat anda menginstal Xampp. Misalnya anda menginstal Xampp di drive C, maka masukkan perintah berikut di CMD anda, dan tekan Enter.
    direktori mysql server

  2. Kemudian ketikkan perintah “mysql -u root -p” untuk masuk ke MySQL Server dan Enter.
    masuk ke mysql server

  3. Jika user root anda menggunakan password, maka masukkan password-nya. Jika tidak kosongkan saja, kemudian tekan Enter.
    memasukkan password root mysql server

    setelah berhasil login ke mysql server


Membuat Database
Untuk pembuatan database, sintaks query yang digunakan adalah seperti berikut:
CREATE DATABASE nama_database;
atau
CREATE DATABASE IF NOT EXISTS nama_database;

Sebagai contoh kita ingin membuat database “akademik” misalnya, maka sintaksnya adalah seperti berikut ini :
CREATE DATABASE akademik;
atau
CREATE DATABASE IF NOT EXISTS akademik;

Jika menggunakan sintaks yang pertama dan database tersebut telah dibuat sebelumnya, maka akan memunculkan pesan kesalahan. Namun jika menggunakan sintaks yang kedua dan database tersebut telah dibuat sebelumnya, maka tidak akan muncul pesan kesalahan karena sudah melalui proses pengecekan sebelum membuat database baru.
sintaks membuat database baru


Melihat Database yang telah dibuat
Untuk melihat seluruh database yang sudah dibuat kita gunakan sintaks query seperti berikut :
SHOW DATABASES;

Pada saat sintaks query tersebut di eksekusi, maka seluruh database yang telah dibuat sebelumnya akan terlihat.
sintaks show database


Memilih Database
Setelah membuat database, untuk proses selanjutnya seperti pembuatan table atau menjalankan query-query yang berhubungan dengan database bersangkutan maka database tersebut harus dipilih terlebih dahulu.

Sintaks untuk memilih sebuah database adalah seperti berikut :
USE nama_database;

Misalnya kita akan memilih database “akademik”, maka sintaks yang dimasukkan adalah seperti ini :
USE akademik;
sintaks use database


Menghapus Database
Kemudian terakhir adalah untuk menghapus sebuah database kita gunakan sintaks seperti ini :
DROP DATABASE nama_database;
atau
DROP DATABASE IF EXISTS nama_database;

Misalnya kita akan menghapus database “akademik” yang tadi dibuat, maka sintaks query yang dimasukkan adalah seperti berikut:
DROP DATABASE IF EXISTS akademik;

Sama seperti pada saat pembuatan database, pada penghapusan database jika tanpa menggunakan sintaks “IF EXISTS” dan database tersebut tidak ada, maka akan muncul pesan kesalahan. Sebaliknya jika menggunakan sintaks “IF EXISTS” maka tidak akan muncul pesan kesalahan jika database tersebut tidak terdapat pada MySQL Server anda.
sintaks drop database


Demikianlah tutorial Cara Menjalankan MySQL Server Serta Membuat Database Sederhana. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Untuk tutorial selanjutnya kita akan belajar cara pembuatan table pada database yang sudah dibuat sebelumnya.

Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah. Kemudian untuk meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari web ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Share:

Tombol Power Smartphone Android Anda Rusak ? Ini Solusinya

Tombol Power Smartphone Android Anda Rusak ? Ini Solusinya
 
Tombol power pada smartphone seringkali mengalami kerusakan. Hal ini dikarenakan tombol power lebih sering digunakan dibanding tombol-tombol lainnya. Pada saat tombol tersebut mengalami kerusakan, tentu akan membuat kita kesulitan untuk menghidupkan dan mematikan layar smartphone. Dan hal ini juga yang saya alami pada smartphone Asus Zenfone 5.

Smartphone Asus Zenfone 5 milik saya sebelumnya retak pada casing bagian sebelah kanan, tepatnya dibagian tombol power. Sehingga tombol karet untuk menekan power itu tidak dapat ditempelkan lagi. Hal ini menyebabkan smartphone tersebut sulit untuk dihidupkan dan dimatikan layarnya. Setelah mengalami hal ini, saya kemudian mencari aplikasi yang bisa menghidupkan dan mematikan layar smartphone android tanpa menekan tombol power.

Pada saat mencari aplikasi ini di Play Store, kita akan menjumpai banyak sekali developer yang mengembangkan aplikasi tersebut. Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya. Ada yang bisa menghidupkan dan mematikan layar dengan tapping (dua ketukan/lebih), dan ada juga melalui tombol volume untuk menghidupkan layar.

Khusus aplikasi yang menggunakan tapping, mereka memanfaatkan Proxity Sensor. Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan sebuah objek tanpa adanya kontak fisik dalam jarak tertentu. Proxity Sensor digunakan pada saat kita melakukan pemanggilan, dimana pada saat smartphone ditempelkan atau mendekati wajah atau anggota tubuh lainnya maka layar akan mati secara otomatis.

Aplikasi yang menggunakan sensor ini untuk mengganti fungsi tombol power akan banyak menguras baterai. Karena selama layar smartphone hidup maupun mati maka sensor tersebut akan terus menerus dalam keadaan hidup. Oleh sebab itu, aplikasi yang menggunakan cara ini untuk mengganti fungsi tombol power kurang bagus menurut saya.

Saya juga sempat menggunakan aplikasi tersebut yang memanfaatkan Proxity Sensor. Tetapi mengingat Asus Zenfone 5 sangat boros baterai, akhirnya saya memilih untuk mencabut (uninstall) aplikasi tersebut dan kemudian menggantikannya dengan yang menggunakan tombol volume sebagai pengganti tombol power.

Nama aplikasi yang saya gunakan tersebut adalah “Volume Unlock” yang bisa anda download di Play Store.
aplikasi volume unlock di play store

Setelah menemukan aplikasi tersebut, install hingga selesai.
instalasi aplikasi volume unlock


Jika sudah di download, lakukan langkah-langkah berikut untuk pengaturan aplikasi.
  1. Buka aplikasi baru anda download tadi.
    aplikasi volume unlock

    tampilan pengaturan aplikasi volume unlock

  2. Lakukan pengaturan seperti berikut ini.
    pengaturan aplikasi volume unlock
  3. Untuk mematikan layar tekan widget Screen Off.
    widget screen off volume unlock

  4. Untuk pertama kali akan muncul form seperti gambar dibawah ini, kemudian tekan tombol aktif.
    pengaktifan volume unlock

  5. Selesai, dan kini anda sudah bisa mematikan layar dengan menekan widget Screen Off dan menghidupkannya dengan menggunakan tombol volume.
Share:

Sejarah dan Perkembangan Database MySQL

Sejarah dan Perkembangan Database MySQL

Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi mendengar database yang satu ini. Untuk saya sendiri baru mengenal database ini pada saat duduk dibangku perkuliahan tepatnya di semester 4. Sekalipun bukan database ini yang dijadikan sebagai pengantar perkuliahan dikampus saya pada waktu itu, tetapi karena ketenarannya dan banyak sekali yang merekomendasikan menggunakan database MySQL ini, sehingga membuat saya berminat untuk mempelajarinya sendiri. Dan alhamdulillah sampai saat ini saya masih setia menggunakan MySQL sebagai database pada setiap aplikasi yang saya buat.

Pada artikel ini saya tertarik untuk mengulas sejarah database kebanggaan saya ini hingga sampai pada saat artikel ini saya tulis, database MySQL sudah memasuki versi ke 5.7.17.

MySQL merupakan software (perangkat lunak) DBMS yang multithread, multiuser yang banyak digunakan oleh developer dunia. Database MySQL ini sendiri diciptakan oleh seorang programmer asal Swedia bernama Michael “Monthy” Widenius, pada tahun 1979. Pada saat menciptakan database ini Monthy bekerja pada sebuah perusahaan bernama TcX di Swedia. Awalnya Monthy mengebangkan sebuah sistem database sederhana yang ia namakan dengan UNIREG dimana menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing.

Pada tahun 1994, perusahaan tempat Monthy bekerja mulai mengembangkan aplikasi berbasis web. Kemudian berencana untuk menyandingkan aplikasi tersebut dengan database UNIREG cipataan Monthy. Sayangnya, setelah dilihat bahwa database UNIREG tersebut tidak cocok untuk sebuah aplikasi berbasis web yang dinamis.

Selang beberapa waktu kemudian TcX mencari alternatif lain yakni dengan menggunakan database mSQL (miniSQL). Namun ditemukan kekurangan pada database tersebut yakni tidak mendukung adanya indexing, sehingga performa database tersebut menjadi kurang bagus. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan performa mSQL akhirnya Monthy menghubungi David Hughes seorang programmer yang mengembangkan mSQL. Monthy mengajukan penawaran kepada David Hughes apakah tertarik untuk mengembangkan sebuah konektor di mSQL yang dapat dihubungkan dengan UNIREG ISAM dengan maksud agar mSQL bisa atau mendukung indexing. Akan tetapi tawaran Monthy tersebut ditolak oleh Hughes karena ia pada saat itu juga sedang mengembangkan teknologi indexing untuk mSQL versi 2.

Setelah penolakan tersebut, TcX dan David Hughes memutuskan untuk merancang dan mengembangkan sendiri konsep database baru. Sistem database yang dikembangkan tersebut merupakan gabungan antaran UNIREG dan mSQL yang souce code-nya bebas digunakan. Sehingga pada tahun 1995, TcX merilis sebuah database baru yang mereka beri nama MySQL. Pada tahun bersamaan TcX juga mengubah nama perusahaannya menjadi MySQL AB dimana pendirinya sendiri terdiri dari Michael “Monthy” Wildenius, David Axmark dan Allan Larsson. AB dibelakang MySQL tersebut merupakan singkatan dari “Aktiebolag”, yang merupakan istilah PT pada perusahaan Swedia.

Pada bulan Oktober selanjutnya MySQL kembali merilis versi 3.11.0 yang dilepas ke publik. Namun pada awal mulanya kode ini tidak diberikan dibawah lisensi GPU (General Public License), melainkan lisensi khusus yang intinya kurang lebih bahwa source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya tapi hanya untuk kebutuhan nonkomersial. Untuk kebutuhan komersial, maka diwajibkan untuk membayar lisensinya.

Sepanjang tahun 1998-1999 pada versi-versi akhir seri 3.22 MySQL menjadi semakin populer dan banyak diminati orang mengingat stabilitasnya yang semakin baik dan diikuti dengan peningkatan kecepatan. Pada versi ini juga sudah lintas platform, termasuk windows sendiri.

Kemudian pada tahun 2000 MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19 MySQL adalah software bebas berlisensi GPL yang artinya bahwa source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apapun (komersial ataupun nonkomersial).

Pada Agustus 2002, muncullah MySQL dengan versi terbarunya yakni MySQL 4.0 beta yang dirilis pada bulan Maret 2003, kemudian versi 4.0 beta kembali dikembangkan menjadi versi 4.1 beta yang dirilis pada bulan Juli 2004. Untuk tahun selanjutnya MySQL AB kembali merilis MySQL versi 5.0 pada bulan Maret 2005 dan kemudian versi 5.1 pada bulan November 2005 untuk selanjutnya terus mengalami perbaikan dan peningkatan versi.

MySQL AB sendiri pada 16 Januari 2008 sempat diakusisi oleh Sun Microsystems, Inc. Dengan akusisi tersebut menjadikan Sun sebagai salah satu perusahaan dengan produk platform open source terbesar seperti Java, OpenSolaris dan terakhir adalah MySQL. Namun berselang setahun kemudian, pada 20 April 2009 perusahaan Oracle melakukan akusisi terhadap Sun Microsystems. Semenjak akusisi itu, beredar isu bahwa Oracle yang memiliki produk database yang berkompetisi dengan MySQL akan mematikan MySQL. Namun sampai saat ini hal tersebut belum juga dilakukan.

Diantara keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL adalah :
  1. Portabilitas – MySQL dapat berjalan stabil diberbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS, Solaris dan sistem operasi lainnya.
  2. Perangkat Lunak Sumber Terbuka – MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak dengan sumber terbuka (open source), dibawah lisensi GPL sehingga dapat dipergunakan secara gratis.
  3. Multi-User - MySQL dapat dipergunakan banyak pengguna dalam waktu bersamaan tanpa terjadinya konflik.
  4. Performance Tuning - MySQL memiliki kecepatan yang sangat bagus dalam menangani query sederhana, dimana dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Beragam Tipe Data – Diantara database lain, MySQL merupakan database yang kaya akan tipe data. Seperti signed/unsigned integer, float, double, decimal, char, varchar, text dan masih banyak lagi.
  6. Perintah dan Fungsi – MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.
  7. Keamanan – MySQL memiliki lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta dengan kata sandi yang sudah dienkripsi.
  8. Skalabilitas dan Pembatasan – MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Kemudian batas index yang dapat ditampung pada sebuah tabel mencapat 32 index.
  9. Konektivitas – MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix Socket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  10. Lokalisasi – MySQL mampu mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa, tetapi sayangnya untuk bahasa indonesia masih belum.
  11. Antar Muka – MySQL memiliki antar muka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  12. Klien dan Peralatan – MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur Tabel – MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan database lainnya.

Perkembangan MySQL di Indonesia juga sangat bagus. Hal ini terlihat dari banyak sekali komunitas-komunitas terutama dikalangan web developer yang membahas dan menyarankan MySQL sebagai database dari website yang dibuat. Ini juga didukung dengan banyaknya web hosting Indonesia yang menyediakan MySQL sebagai database untuk website klien mereka.

Sumber : id.wikipedia.org
Share:

Sorting pada Kelas Collections

Sorting pada Kelas Collections
Bismillah...

Pada saat menambahkan data kedalam Array List terkadang kita ingin mengurutkan data tersebut untuk beberapa keperluan seperti agar data mudah untuk dibaca atau untuk keperluan lainnya. Untuk pengurutan data pada Array List ini kita bisa memanfaatkan sebuah method static dengan nama sort() dari kelas Collections.

Method sort() pada kelas Collections memiliki dua buah model. Model pertama dengan satu buah parameter dan yang kedua dengan dua buah parameter. Untuk lebih jelasnya lihat penjelasan dari masing-masing method tersebut berikut ini :
Collections.sort(List list);
Collections.sort(List list, Comparator c);
Perjelasan Parameter :
  • list - the list to be sorted
    Adalah list yang akan dilakukan pengurutan (sorting)
  • c - the comparator to determine the order of the list. A null value indicates that the elements' natural ordering should be used.
    Variabel yang digunakan sebagai komparator untuk pengurutan list. Jika berisi nilai null, maka elemen tersebut akan di urutkan secara natural.
Berikut adalah contoh dari penggunaan masing-masing method diatas dimulai dari method sort() dengan satu buah parameter.

  1. Sorting List dengan 1 buah parameter
    import java.util.ArrayList;
    import java.util.Collections;
    import java.util.List;
    
    public class Sorting1 {
        private List nama = new ArrayList<>();
        
        public void inisial(){// method ini digunakan untuk melakukan inisialisasi/pemberian nilai pada variabel nama
            nama.add("Fauzan Alfaris");
            nama.add("Andi Sujadi");
            nama.add("Farihana");        
            nama.add("Ferdi Ali");
            nama.add("Ahmad Sumardi");        
            nama.add("Rina Mariana");
            nama.add("Zulfikar");
        }
        
        public void print(){// method print digunakan untuk menampilkan hasil dari program yang dibuat
            System.out.println("Nama Sebelum dilakukan Sorting :");
            for(String name:nama)
                System.out.println(name);
            
            System.out.println("=========================");
            System.out.println("Nama Setelah dilakukan Sorting :");
            Collections.sort(nama);// method sort dengan 1 buah parameter yang digunakan untuk pengurutan data
            for(String name:nama)
                System.out.println(name);
        }
        
        public static void main(String[]args){
            Sorting1 sort1 = new Sorting1();
            sort1.inisial();
            sort1.print();
        }
    }
    

    Pada saat dijalankan, hasil dari kode program diatas adalah seperti berikut ini :
    hasil sorting dengan 1 parameter


  2. Sorting List dengan 2 buah parameter
    Dengan menggunakan method sort() dengan dua parameter memungkinkan kita untuk memilih variabel mana yang akan kita jadikan sebagai komparatornya. Untuk mempermudah, pada contoh ini kita akan mencoba membuat sebuah kelas yang memuat identitas mahasiswa yang terdiri dari nim, nama, jurusan dan fakultas. Kemudian kita akan menggunakan masing-masing variabel dari kelas Mahasiswa tersebut secara bergantian untuk dilakukan proses pengurutan berdasarkan variabel nim hingga variabel fakultas. Pengurutan dengan menggunakan dua buah parameter ini juga memungkinkan kita untuk mengurutkan data secara menaik (ascending) atau menurun (descending).

    Untuk mengimplementasikan penggunaan method sort() dengan dua buah parameter ini, terlebih dahulu kita buat sebuah kelas dengan nama Mahasiswa.java. Pada kelas ini berisi informasi mengenai nim, nama, jurusan dan fakultas mahasiswa bersangkutan.
    public class Mahasiswa {
        private String nim;
        private String nama;
        private String jurusan;
        private String fakultas;
    
        public Mahasiswa(String nim, String nama, String jurusan, String fakultas){
            this.nim = nim;
            this.nama = nama;
            this.jurusan = jurusan;
            this.fakultas = fakultas;
        }
        
        public String getNim() {
            return nim;
        }
    
        public void setNim(String nim) {
            this.nim = nim;
        }
    
        public String getNama() {
            return nama;
        }
    
        public void setNama(String nama) {
            this.nama = nama;
        }
    
        public String getJurusan() {
            return jurusan;
        }
    
        public void setJurusan(String jurusan) {
            this.jurusan = jurusan;
        }
    
        public String getFakultas() {
            return fakultas;
        }
    
        public void setFakultas(String fakultas) {
            this.fakultas = fakultas;
        }
    }
    

    Setelah selesai membuat kelas diatas, selanjutnya kita akan menggunakan method sort() dengan dua parameter tersebut.
    Berikut adalah contoh programnya.
    import java.util.ArrayList;
    import java.util.Collections;
    import java.util.Comparator;
    import java.util.List;
    
    public class Sorting2 {
        private final List list_mhs = new ArrayList<>();
        
        public void inisial(){// method ini digunakan untuk melakukan inisialisasi/pemberian nilai pada variabel list_mhs
            list_mhs.add(new Mahasiswa("1102","Fauzan Alfaris","Teknik Elektro\t\t", "Teknik"));// penambahan data mahasiswa dengan memanfaatkan constructur pada kelas Mahasiswa.java
            list_mhs.add(new Mahasiswa("1101","Andi Sujadi","Teknik Informatika\t", "Teknik"));        
            list_mhs.add(new Mahasiswa("1105","Farihana","Bahasa Indonesia\t", "Bahasa dan Sastra"));
            list_mhs.add(new Mahasiswa("1103","Ferdi Ali","Teknologi Hasil Perikanan", "Kelautan dan Perikanan"));
            list_mhs.add(new Mahasiswa("1107","Ahmad Sumardi","Administrasi Negara\t", "Sosial dan Ilmu Politik"));        
            list_mhs.add(new Mahasiswa("1104","Rina Mariana","Bahasa Inggris\t\t", "Bahasa dan Sastra"));
            list_mhs.add(new Mahasiswa("1106","Zulfikar","Sosiologi\t\t", "Sosial dan Ilmu Politik"));
        }
        
        public void print(){// method print digunakan untuk menampilkan hasil dari program yang dibuat
            System.out.println("Daftar Mahasiswa Sebelum di Sorting :");
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs)
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
                    
            System.out.println("===============================================================================");
            System.out.println("Daftar Mahasiswa di Sorting Berdasarkan Nim: \nAscending:");
            sort(list_mhs, 0, true);// pemanggilan method sort berdasarkan nim dengan index 0 dan diurut secara ascending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs)
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
            
            System.out.println("-------------------------------------------------------------------------------");
            System.out.println("Descending:");
            sort(list_mhs, 0, false);;// pemanggilan method sort berdasarkan nim dengan index 0 dan diurut secara descending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs){
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
            }
            
            System.out.println("===============================================================================");
            System.out.println("Daftar Mahasiswa di Sorting Berdasarkan Nama:\nAscending:");
            sort(list_mhs, 1, true);;// pemanggilan method sort berdasarkan nama dengan index 1 dan diurut secara ascending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs)
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
            
            System.out.println("-------------------------------------------------------------------------------");
            System.out.println("Descending:");
            sort(list_mhs, 1, true);// pemanggilan method sort berdasarkan nama dengan index 1 dan diurut secara descending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs)
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
                            
            System.out.println("===============================================================================");
            System.out.println("Daftar Mahasiswa di Sorting Berdasarkan Jurusan:\nAscending:");
            sort(list_mhs, 2, true);// pemanggilan method sort berdasarkan jurusan dengan index 2 dan diurut secara ascending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs)
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
            
            System.out.println("-------------------------------------------------------------------------------");
            System.out.println("Descending:");
            sort(list_mhs, 2, false);// pemanggilan method sort berdasarkan jurusan dengan index 2 dan diurut secara descending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs)
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
                    
            System.out.println("===============================================================================");
            System.out.println("Daftar Mahasiswa di Sorting Berdasarkan Fakultas:\nAscending:");
            sort(list_mhs, 3, true);// pemanggilan method sort berdasarkan fakultas dengan index 3 dan diurut secara ascending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs){
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
            }
            System.out.println("-------------------------------------------------------------------------------");
            System.out.println("Descending:");
            sort(list_mhs, 3, false);// pemanggilan method sort berdasarkan fakultas dengan index 3 dan diurut secara descending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs)
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
            
        }
        
        public void sort(List list, int idx, boolean asc){
            Collections.sort(list, new Comparator() {// method yang digunakan untuk sorting kelas Collections dengan menggunakan comparator Mahasiswa
                @Override
                public int compare(Mahasiswa mhs1, Mahasiswa mhs2){
                    switch(idx){
                        case 0:
                            if(asc)// jika pengurutan secara ascending
                                return  mhs1.getNim().compareTo(mhs2.getNim());
                            else // jika pengurutan secara descending
                                return  mhs2.getNim().compareTo(mhs1.getNim());
                        case 1:
                            if(asc)
                                return mhs1.getNama().compareTo(mhs2.getNama());
                            else
                                return mhs2.getNama().compareTo(mhs1.getNama());
                        case 2:
                            if(asc)
                                return mhs1.getJurusan().compareTo(mhs2.getJurusan());
                            else
                                return mhs2.getJurusan().compareTo(mhs1.getJurusan());
                        case 3:
                            if(asc)
                                return mhs1.getFakultas().compareTo(mhs2.getFakultas());
                            else
                                return mhs2.getFakultas().compareTo(mhs1.getFakultas());
                        default:
                            return -1;
                    }
                }
            });
        }
        
        public static void main(String[]args){
            Sorting2 sort2 = new Sorting2();
            sort2.inisial();
            sort2.print();
        }
    }
    

    Hasil dari kode program diatas pada saat dijalankan adalah sebagai berikut ini :
    hasil sorting dengan 2 buah parameter

Anda juga bisa mengganti kelas Mahasiswa tersebut dengan kelas-kelas lainnya sesuai dengan yang dibutuhkan pada aplikasi yang anda buat.

Demikianlah tutorial mengenai Sorting pada Kelas Collections ini saya buat. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah. Kemudian jika ingin meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari web ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Share:

Pengenalan Awal Database

Pengenalan Awal Database
Anda mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kata database. Baik dilingkungan kantor tempat anda bekerja, industri dan tempat-tempat lainnya seringkali memakai istilah ini untuk menggambarkan sebuah penyimpanan data yang terogranisir.

Pada artikel ini saya mencoba menjelaskan mengenai database tersebut tetapi dari segi ilmu komputer. Jika anda bercita-cita ingin menjadi seorang database administrator ataupun ingin menjadi seorang programmer, maka mau tidak mau anda harus menguasai yang namanya database ini.

Baiklah, artikel ini saya mulai dengan pengertian database itu sendiri, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan yang lebih khusus.

Pengertian Database
Ada banyak pengertian mengenai database yang dikemukan oleh para ahli. Saya akan merangkum penjelasan mengenai database ini agar mudah dipahami.

Database atau basis data adalah sekumpulan data yang disimpan secara sistematis yang disimpan di komputer dan diolah ataupun dimanipulasi oleh software (perangkat lunak) untuk menghasilkan sebuah informasi yang berguna bagi penggunanya.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa untuk mengelola database ini diperlukan sebuah software (perangkat lunak) tertentu. software tersebut dalam ilmu komputer dikenal dengan nama DBMS dan RDBMS.

DBMS (Database Management System)
Database Management System atau Sistem Manajemen Basis data merupakan software yang digunakan untuk melakukan pengelolaan database itu sendiri. Pengelolaan disini mencakup pembuatan, penghapusan, akses, modifikasi, serta melakukan analisa terhadap data yang ada. Tujuan utama dari DBMS ini adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna. Dimana sistem akan menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data tersebut disimpan, dipelihara dan tetap dapat diakses secara efisien. Yang dimaksud efisien disini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui komplteksitas strukturnya.

RDBMS (Relational Database Management System)
RDBMS merupakan salah satu jenis DBMS dimana model database ini mampu merepresentasikan keterhubungan data pada sebuah tabel dengan tabel lainnya. Pada RDBMS ini nantinya kita akan menjumpai yang namanya foreign key atau kunci tamu yang digunakan untuk menghubungkan masing-masing tabel. Keunggulan dari RDBMS adalah dengan adanya konsep relasi ini sehingga mampu memperkecil terjadinya duplikasi data. Kemudian RDBMS juga memiliki integritas data yang lebih tinggi.
Banyak sekali perangkat lunak RDBMS diantaranya adalah MySQL, Oracle, MS. SQL, Firebird, PostgreSQL dan lainnya.

Beberapa istilah yang sering dijumpai pada saat berhadapan dengan database diantaranya adalah :
  1. Tipe Data
    Tipe data adalah jenis data yang digunakan untuk menentukan nilai pada sebuah field yang dibuat. Misalnya untuk data yang memuat nama seseorang, maka jenis atau tipe data-nya adalah huruf, atau untuk perhitungan tertentu maka tipe data-nya adalah berupa bilangan bulat atau desimal.
    Pada database, tipe data tersebut akan anda jumpai seperti tipe data char, varchar, text dan yang sejenisnya untuk sebuah field yang memiliki nilai huruf. Atau int, bigint, long yang digunakan untuk tipe data bilangan bulat. Dan masih banyak lagi tipe data yang ada, masing-masing terdapat perbedaan sesuai dengan RDBMS apa yang anda gunakan.
  2. Field
    Field merupakan kolom pada sebuah table. Seperti sebuah table barang yang memuat nomor barang, nama barang, harga dan lainnya itulah yang dinamakan dengan field. Setiap field ini nanti akan memiliki tipe data yang bisa mewakili nilai yang bisa ditampungya.

  3. Record
    Kumpulan field yang telah diisi nilainya yang terdiri dari satu atau lebih yang dihitung dalam satuan baris.

  4. Table
    Table merupakan sekumpulan data yang terdiri dari beberapa record dan field.

  5. SQL (Structured Query Language)
    SQL adalah sekumpulan perintah khusus yang digunakan untuk mengakses data dalam sebuah database relasional. SQL merupakan sebuah bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI yang digunakan dalam RDBMS.

  6. DDL (Data Definition Language)
    DDL adalah sekumpulan perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan struktur database yang meliputi perintah :
    CREATE : Perintah untuk membuat tabel atau index
    ALTER : Perintah untuk melakukan perubahan struktur tabel
    RENAME : Perintah untuk mengubah nama skema
    DROP : Perintah untuk menghapus tabel ataupun index

  7. DML (Data Manipulation Language)
    DML merupakan sekumpulan perintah SQL yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data pada record sebuah table database yang meliput perintah :
    SELECT : Perintah untuk mengambil/menampilkan data yang terdapat pada tabel
    INSERT : Menambahkan baris baru pada sebuah tabel
    UPDATE : Mengubah nilai baris tabel
    DELETE : Menghapus baris data pada sebuah table

  8. DCL (Data Creation Language)
    DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan keamanan dan hak akses pada sebuah database, table maupun field tertentu. Yang termasuk dalam DCL diantaranya adalah :
    GRANT : Perintah yang digunakan untuk memberikan hak akses bagi user
    REVOKE : Perintah yang digunakan untuk menghapus atau mencabut pada user tertentu
Share:

Laptop Anda Lemot ? Lakukan Cara Berikut ini

Laptop Anda Lemot ? Lakukan Cara Berikut ini
Laptop yang lemot memang sangat menyebalkan, sebab pekerjaan yang kita harapkan cepat selesai menjadi terhambat. Banyak hal yang menyebabkan laptop menjadi lemot, baik dari segi software maupun hardware-nya. Jika anda menemui hal semacam ini, jangan dulu berfikiran untuk melakukan instal ulang Sistem Operasi. Tapi simak dulu hal-hal yang menyebabkan laptop menjadi lemot beserta cara mengatasinya dibawah ini.
  1. Terkena Virus
    Hal pertama yang paling sering kita jumpai yang menyebabkan laptop menjadi lemot adalah karena terkena virus. Laptop yang terkena virus tentu tidak akan berjalan normal lagi seperti biasanya. Salah satu dampak dari laptop/komputer yang terkena virus adalah menyebabkan kinerja laptop tersebut menjadi menurun dan cenderung lemot.

    Untuk mengatasi hal semacam ini adalah dengan cara menginstal anti virus seperti Smadav, Avast dan atau yang sejenisnya. Lakukan proses scanning menggunakan anti virus tersebut sampai selesai dan bersihkan jika ditemukan virus pada komputer anda. Dan jangan lupa untuk sering-sering meng-update database anti virus dari aplikasi anti virus yang anda gunakan agar lebih baik mengenal virus-virus baru yang terdapat pada laptop anda.

  2. Drive C Penuh
    Drive C pada sistem operasi windows digunakan untuk menempatkan Sistem Operasi dan seluruh program-program pendukung. Jika drive ini penuh, maka akan menyebabkan laptop berjalan lamban. Penjelasan mengenai hal ini adalah karena pada drive C digunakan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi, dan pada drive tersebut terdapat file bernama Pagefile.sys yang tugasnya adalah ketika anda menjalankan program yang membutuhkan RAM besar dan ternyata RAM pada laptop yang anda miliki tersebut kurang besar, maka file Pagefile.sys akan meminjam tempat sebagai Virtual Memory Swap untuk membantu pekerjaan RAM sehingga program tersebut dapat dijalankan.

    Pagefile.sys ini membutuhkan tempat kira-kira 30% dari besar RAM laptop anda. Sehingga drive C harus disisakan dan tak boleh terlalu penuh untuk kebutuhan file Pagefile.sys tersebut.
    Kemudian apa saja yang menjadi penyebab drive C ini menjadi penuh ? Berikut uraiannya :
    • Terlalu banyak program yang diinstal. Untuk itu anda perlu mengecek kembali program-program yang di instal di laptop anda. Jika ada program yang tak begitu dibutuhkan sebaiknya di uninstal saja agar tidak membuat penuh drive C laptop anda.
    • File temporary yang besar. Untuk menghapus file temporary ini anda dapat menggunakan aplikasi bawaan windows yaitu “Disk Cleanup”. Untuk membuka aplikasi ini buka Start Menu kemudian ketikkan Disk Cleanup dan Enter. Selanjutnya pilih drive C dan tekan tombol Ok. Atau juga bisa menggunakan aplikasi dari pihak ketiga yaitu aplikasi “Cleaner”.
    • System Restore juga banyak memakan ruang penyimpanan laptop anda. Jika drive C anda sudah kritis, maka sebaiknya hapus saja restore point anda.
    • Menyimpan data di folder Documents, Music, Pictures, Video dan Downloads juga menyebabkan drive C menjadi penuh. Karena seluruh folder-folder tersebut dibuat dan berada pada drive C. Cek kembali apakah folder-folder tersebut banyak berisi data, kemudian pindahkan ke drive lain.

  3. Terlalu banyak program yang berjalan
    Banyak menjalankan program dalam waktu bersamaan tentu akan menyebabkan laptop terasa berat. Program-program tersebut ada yang berjalan di depan layar dan ada pula yang berjalan dibelakang layar. Untuk program yang berjalan didepan layar mungkin kita sudah menyadari bahwa jika terlalu banyak membukanya maka akan menyebabkan laptop menjadi lamban. Akan tetapi untuk program yang berjalan dibelakang layar inilah yang justru tidak kita ketahui yang menyebabkan pemakaian memory dan CPU menjadi bertambah. Program-program tersebut berjalan secara otomatis pada saat laptop dihidupkan. Untuk mengecek program apa saja yang berjalan pada saat windows dihidupkan adalah dengan cara membuka msconfig. Caranya adalah pada Start Menu tuliskan “msconfig” kemudian tekan Enter.

    Pada tab Startup, centang program yang diperlukan saja berjalanan pada saat laptop dihidupkan. Jika terdapat program yang tak begitu dibutuhkan untuk berjalan pada saat laptop dihidupkan, hilangkan centang tersebut. Kemudian jika telah selesai tekan tombol Apply dan dilanjutkan dengan menekan tombol Ok.

  4. Banyak service yang dijalankan
    Sama seperti yang diatas, jika terlalu banyak service yang dijalankan pada sebuah laptop tentu akan menambah beban memory dan CPU. Untuk mengecek service apa saja yang berjalan pada saat laptop dihidupkan, buka Start Menu dan tuliskan “msconfig” kemudian Enter.

    Pilih tab Service, centang service apa saja yang perlu dijalankan pada saat laptop dijalankan. Sebagai catatan, untuk service yang manufacturer-nya dari Microsoft Coorporation jangan dihilangkan, karena takutnya akan mengganggu Sistem Operasi seperti tidak bekerjanya driver dengan baik dan sebagainya.
    Jika telah selesai, tekan tombol Apply dan dilanjutkan dengan menekan tombol Ok untuk menyimpan pengaturan.

  5. RAM terlalu kecil
    RAM (Random Access Memory) yang kecil juga menyebabkan laptop anda berjalan lamban. Jika ingin meningkatkan kecepatan laptop anda dalam menjalankan sebuah aplikasi yang besar, maka anda perlu melakukan upgrade pada RAM laptop anda.

  6. Hardisk Rusak
    Dan yang terakhir adalah karena kemungkinan hardisk anda rusak-lah yang menyebabkan laptop anda menjadi lemot. Ini pernah saya alami sebelumnya yaitu pada saat membuka sebuah folder sangat lama prosesnya dan sering tersendat-sendat. Kemudian kipas laptop juga sangat cepat putarannya dan laptop menjadi sangat panas.

Keenam hal diatas adalah hal-hal yang menyebabkan laptop anda menjadi lemot beserta cara mengatasinya yang bisa anda praktekkan.
Semoga artikel ini bermanfaat, wassalam.
Share:
DigitalOcean Referral Badge
www.domainesia.com
Powered by Blogger.