by Abu Zubayr

Perintah Insert, Update, Delete dan Select pada MySQL

Perintah Insert, Update, Delete dan Select pada MySQL

Bismillah...

Proses insert, update delete dan select pada sebuah database merupakan hal dasar yang wajib diketahui oleh setiap database administrator ataupun seorang programmer dalam membuat sebuah aplikasi. Proses-proses tersebut dikenal dengan istilah DML (Data Manipulation Language), atau dalam pemrograman lebih dikenal dengan istilah CRUD (Create, Read, Update and Delete).

Pada tulisan ini saya akan memberikan contoh tentang bagaimana cara melakukan proses tersebut diatas dengan tabel yang telah dibuat pada tutorial sebelumnya. Jika anda belum memiliki tabel yang saya maksudkan, anda bisa membuatnya terlebih dahulu melalui tutorial saya tentang Create, Alter dan Drop Table Database MySQL.

  1. Insert
    Query insert digunakan untuk menambahkan baris data baru pada sebuah tabel.
    Contoh query insert adalah seperti berikut ini.
    insert into nama_tabel values(...);

    Misalnya kita akan menambah sebuah baris data baru pada tabel “tb_mahasiswa”.
    insert into tb_mahasiswa values('11015510',  'Khairul Anam',  'L',  'Jakarta', '1993-01-12');
    

    Kemudian jika ingin menambahkan banyak baris data dalam satu kali query bisa dengan cara seperti ini.
    insert into tb_mahasiswa values('11015511', 'Andi Ahmad', 'L', 'Surabaya', '1993-11-01'), ('11015512', 'Putri Astuti', 'P', 'Maluku', '1995-04-05');

    Perlu diperhatikan bahwa untuk setiap data baru dipisah dengan koma di sebelah tanda kurung.

  2. Select
    Query select digunakan untuk menampilkan baris data yang terdapat pada sebuah tabel. Khusus query select ini saya akan membahasnya secara tersendiri pada tutorial selanjutnya, mengingat query select diperlukan filter-filter tertentu untuk menampilkan data yang dibutuhkan.

    Disini saya akan memberikan contoh menampilkan keseluruhan data saja tanpa ada proses seleksi data yang kompleks.

    Contoh query select sederhana adalah seperti berikut.

    Menampilkan seluruh field.
    select * from nama_tabel;

    Tanda * dari query diatas menandakan bahwa kita akan menampilkan seluruh field yang terdapat pada tabel bersangkutan.
    Sebagai contoh kita akan menampilkan seluruh field pada tabel “tb_mahasiswa”.
    select * from tb_mahasiswa;

    Menampilkan field tertentu.
    Untuk menampilkan field tertentu saja contohnya adalah seperti berikut ini.
    select nama_field1, nama_field2,..... from nama_tabel;

    Sebagai contoh kita akan menampilkan field nim, nama dan gender pada tabel “tb_mahasiswa”.
    select nim, nama,gender from tb_mahasiswa;
    

    Menampilkan baris dengan seleksi.
    Untuk menampilkan data dengan filter/seleksi tertentu dibutuhkan klausa “where” diawalnya.
    Query dari proses menampilkan data dengan seleksi adalah seperti berikut.
    select nama_field1, nama_field2,... from nama_tabel where ....;
    untuk menampilkan seluruh field, hapus nama_field tersebut dari query yang dibuat dan masukkan tanda *.

    Sebagai contoh saya akan menampilkan data mahasiswa yang hanya berjenis kelamin laki-laki pada tabel “tb_mahasiswa”.
    select nim, nama, tempat_lahir, tgl_lahir from tb_mahasiswa where gender = 'L';

  3. Update
    Query update digunakan untuk mengubah nilai sebuah baris data. Perintah update ini harus menggunakan klausa “where” untuk mencegah terjadinya perubahan pada seluruh data, kecuali jika memang ingin mengubah seluruhnya maka tidak diperlukan klausa tersebut.

    Query yang digunakan untuk mengubah nilai baris data adalah sebagai berikut.
    update nama_tabel set nama_field1 = value, nama_field2 = value where ...;
    Klausa “where” diatas boleh ada boleh juga tidak, tergantung dari penggunaan masing-masing.

    Sebagai contoh saya akan merubah nama dan tempat lahir mahasiswa yang memiliki nim 11015510.
    Data mahasiswa dengan nim 11015510 sebelumnya adalah seperti berikut.
    Nama             : Khairul Anam
    Tempat lahir : Jakarta


    Akan diubah menjadi,
    Nama             : Khairul Anam bin Malik
    Tempat lahir : Jakarta Selatan


    Query untuk merubah data diatas adalah sebagai berikut :
    update tb_mahasiswa set nama = 'Khairul Anam bin Malik', tempat_lahir = 'Jakarta Selatan' where nim = '11015510';

    Anda bisa merubah field lainnya seperti gender, tanggal lahir ataupun nim dengan cara memasukkan field beserta nilai yang akan diubah seperti contoh diatas.

  4. Delete
    Query delete digunakan untuk menghapus baris data. Sama seperti perintah update diatas, perintah/query delete biasanya diikuti dengan klausa “where” untuk menghapus data secara spesifik. Jika query delete tanpa adanya klausa “where” maka seluruh data pada tabel tersebut akan terhapus semuanya pada satu kali query.

    Adapun query yang digunakan untuk menghapus data pada sebuah tabel adalah seperti berikut.
    delete from nama_tabel where ...;
    Klausa “where” boleh ada boleh juga tidak tergantung penggunaan masing-masing seperti yang telah saya jelaskan diatas.

    Sebagai contoh saya akan menghapus data pada tabel “tb_mahasiswa” yang memiliki nim 11015511 misalnya. Maka query yang dijalankan adalah seperti berikut.
    delete from tb_mahasiswa where nim = '11015511';

Demikian tutorial Perintah Insert, Update, Delete dan Select pada MySQL. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah. Pada tutorial selanjutnya saya akan membahas secara lebih mendalam mengenai query select khususnya.

Jika anda ingin meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari web ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Share:

Create, Alter dan Drop Table Database MySQL

Create, Alter dan Drop Table Database MySQL

Bismillah...

Pada tutorial sebelumnya kita sudah membahas tentang cara pembuatan database. Jika anda belum membaca atau belum memahami bagaimana cara membuat database pada MySQL Server, anda bisa mempelajarinya disini http://www.indocelik.com/2017/01/cara-menjalankan-mysql-server-dan-membuat-database.html.

Setelah mengetahui cara membuat database beserta operasi-operasi lainnya terhadap database tersebut, selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana cara create, alter dan drop table database MySQL.

  1. Create Table
    Untuk membuat sebuah tabel baru pada database MySQL, kita menggunakan query berikut ini.
    create table nama_tabel (.....);
    
    atau
    create table if not exists nama_tabel (.....);
    

    Sebagai contoh misalnya kita akan membuat sebuah tabel mahasiswa dengan field sebagai berikut :
    Nama Field
    Tipe Data
    Length
    Key
    nim
    varchar
    20
    Primary Key
    nama
    varchar
    50
    -
    gender
    enum (L/P)
    -
    -
    tempat_lahir
    varchar
    100
    -
    tgl_lahir
    date
    -
    -

    Catatan :
    *) Primary key adalah nilai unik yang mewakili nilai sebuah tabel dan tidak boleh dimasukkan dua kali dengan nilai yang sama pada tabel tersebut. Pada contoh diatas primary key pada tabel mahasiswa adalah nim. Dimana nim antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lain tentu berbeda.
    *) Tipe data merupakan jenis data yang digunakan untuk menentukan nilai pada sebuah field yang dibuat. Untuk melihat tipe data apa saja yang tersedia pada MySQL, anda bisa melihatnya disini https://dev.mysql.com/doc/refman/5.7/en/data-types.html.
    *) Length adalah panjang dari tipe data yang digunakan. Pada tipe data tertentu seperti enum, date, datetime dan sejenisnya kita tidak perlu memasukkan length-nya.

    Untuk memasukkan field diatas, berikut adalah SQL query-nya.
    create table if not exists mahasiswa (nim varchar(20), nama varchar(50), 
    gender enum('L','P'), tempat_lahir varchar(100), tgl_lahir date, 
    PRIMARY KEY (nim)
    );
    

    Kemudian untuk melihat seluruh tabel yang telah dibuat gunakan SQL query ini.
    show tables;
    

    Setelah query diatas dijalankan, maka akan terlihat seluruh tabel yang telah dibuat pada database tersebut.
    Jika ingin melihat detail dari sebuah tabel, gunakan query berikut ini.
    describe nama_tabel;
    

    Misalnya ingin melihat detail tabel “mahasiswa”.
    describe mahasiswa;
    

    Hasil dari query diatas adalah berupa detail dari tabel “mahasiswa” yakni mencakup nama field, tipe data dsb.

  2. Alter Table
    Alter Table merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan perubahan struktur tabel. Misalnya merubah nama tabel, nama field, tipe data, perubahan key dsb.

    Merubah nama tabel.
    ALTER TABLE nama_tabel_yang_ingin_diubah RENAME TO nama_tabel_baru;
    
    atau dengan
    RENAME TABLE nama_tabel_lama TO nama_tabel_baru; 
    

    Misalnya kita ingin mengubah nama tabel “mahasiswa” menjadi “tb_mahasiwa”.
    ALTER TABLE mahasiswa RENAME TO tb_mahasiswa;
    
    atau tanpa keyword ALTER TABLE,
    RENAME TABLE mahasiswa TO tb_mahasiswa; 
    

    Merubah nama field.
    ALTER TABLE nama_tabel CHANGE nama_field_lama nama_field_baru;
    

    Misalnya ingin mengubah nama field “nim” menjadi “nim_mhs” pada tabel “tb_mahasiswa”.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa CHANGE nim nim_mhs varchar(20);
    

    Merubah tipe data atau length field.
    ALTER TABLE nama_tabel MODIFY nama_field tipe_data_baru;
    

    Misalnya kita ingin merubah length field “nama” menjadi 200.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa MODIFY nama varchar(200);
    

    Menambah field baru.
    ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_field_baru tipe_data NULL/NOT NULL FIRST/AFTER nama_field_rujukan_firs_after; 
    

    Sebagai contoh akan ditambahkan sebuah field baru yaitu “nama_ayah” setelah field “nim_mhs”.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa ADD nama_ayah VARCHAR(50) NULL AFTER nim_mhs; 
    

    Menghapus field.
    ALTER TABLE nama_tabel DROP nama_field_yang_ingin_dihapus;

    Misalnya kita akan menghapus field “nama_ayah”.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa DROP nama_ayah;

  3. Drop Table
    Kemudian yang terakhir adalah perintah untuk menghapus sebuah tabel dari database. SQL query yang digunakan untuk menghapus tabel adalah sebagai berikut.
    drop table nama_tabel;
    atau,
    drop table if exists nama_tabel;

    Misalnya kita akan menghapus tabel “tb_mahasiswa”.
    drop table if exists tb_mahasiswa;
    

Demikianlah tutorial Create, Alter dan Drop Table Database MySQL. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah.
Kemudian untuk meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari web ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Share:

Koneksi Database MySQL dengan Aplikasi Java

Koneksi Database MySQL dengan Aplikasi Java
Bismillah...

Pada tulisan ini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara menghubungkan/mengkoneksikan database MySQL yang telah dibuat dengan aplikasi java. Untuk menghubungkan aplikasi java ke database MySQL, diperlukan sebuah driver.

Setiap database tentunya berbeda pula driver yang digunakan. Secara umum terdapat dua buah API yang bisa digunakan untuk menghubungkan sebuah aplikasi java ke database, yaitu melalui ODBC atau JDBC.

ODBC (Open Database Connectivity) adalah API untuk koneksi database yang dikhususkan pada sistem operasi windows saja. ODBC dibuat tidak hanya untuk satu bahasa pemrograman, akan tetapi juga bisa digunakan untuk bahasa pemrograman lainnya.

Sedangkan JDBC (Java Database Connection) adalah API yang secara khusus dibuat untuk platform java dalam menangani koneksi-koneksi ke database. Driver yang akan kita gunakan nanti adalah mysql-connector yang berasal dari turunan JDBC itu sendiri.

Selanjutnya adalah persiapkan terlebih dahulu mysql-connector anda. Jika anda belum memilikinya langsung saja diunduh dari link ini http://sh.st/43EMJ. Jika driver-nya sudah anda miliki, selanjutnya langsung saja kita masuki pembuatan koneksi tersebut.

Disini saya memberikan contoh mengkoneksikan sebuah database yang sebelumnya sudah saya buat. Jika anda belum membuat database tersebut, bisa dilihat cara pembuatan database-nya disini http://www.indocelik.com/2017/01/cara-menjalankan-mysql-server-dan-membuat-database.html. Atau dengan database lain yang sudah anda buat.

Jika sudah, ikuti langkah-langkah berikut ini :
  1. Tambahkan mysql-connector yang sudah anda unduh sebelumnya dengan klik kanan di bagian Libraries, dan pilih Add JAR/Folder.
    menambahkan driver mysql-connector


  2. Selanjutnya pilih driver mysql-connection yang sudah anda unduh sebelumnya.
    memilih driver mysql-connector


  3. Kemudian pada bagian Source Packages, buat sebuah kelas dengan nama KoneksiDB.java, dan isikan dengan kode dibawah ini.
    package az.jdbc;
    
    import java.sql.Connection;
    import java.sql.DriverManager;
    import java.sql.SQLException;
    
    public class KoneksiDB {    
        public static String USERNAME = "root";// username yang digunakan untuk mengakses database tersebut
        public static String PASSWORD = "";// password yang digunakan untuk mengakses database tersebut. Jika tidak menggunakan password, kosongkan saja bagian tersebut
        public static int PORT = 3306;//port mysql
        public static String DATABASE = "akademik";// database yang akan dikoneksikan
        public static String IP_ADDRESS = "localhost";// ip address server MySQL. Jika dengan koneksi LAN atau internet ganti dengan nomor ip komputer server tempat dimana menginstal MySQL Server
        
        public static final Connection connect(){
            Connection con=null; // inisialisasi interface Connection
            try{
                Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");// driver
                con=DriverManager.getConnection("jdbc:mysql://"+IP_ADDRESS+":"+PORT+"/"+DATABASE, 
                        USERNAME, PASSWORD);// menghubungkan database dengan method getConnection menggunakan atribut yang telah di definisikan diatas
                System.out.println("Koneksi berhasil !");
            }
            catch(ClassNotFoundException | SQLException e){
                System.out.println("Koneksi Gagal !\n"+e.getMessage());
            }
            return con;
        }
    }
    

  4. Untuk menguji apakah koneksi yang dibuat berhasil atau tidak, buat sebuah kelas misalnya dengan nama TestKoneksi.java. Lalu masukkan kode seperti berikut ini :
    package az.jdbc;
    
    public class TestKoneksi {
        public static void main(String[]args){
            KoneksiDB.connect();
        }
    }
    

  5. Jalankan kelas TestKoneksi.java diatas. Jika hasilnya adalah “Koneksi berhasil !”, maka atribut yang telah anda masukkan telah benar semuanya. Jika tidak, periksa kembali atribut tersebut dengan benar.

Demikianlah tutorial Koneksi Database MySQL dengan Aplikasi Java. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada yang belum dipahami silahkan bertanya di form komentar dibawah. Jika ingin mengupdate secara rutin artikel yang kami posting dari blog ini, silahkan isi email pada Follow by Email dibawah.

Terima Kasih … Wassalam
Share:

Tipe Data pada Pemrograman Java

Tipe Data pada Pemrograman Java
Pada saat mempelajari sebuah bahasa pemrograman, pelajaran pertama yang harus kita pahami adalah mengenai tipe data. Tipe data adalah jenis data yang mempunyai batasan tempat dan karakteristik sesuai dengan interpretasi data dan dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer.

Untuk lebih mudah memahaminya saya berikan contoh. Untuk data yang memuat nama seseorang misalnya, maka jenis atau tipe data-nya adalah berupa huruf, atau untuk perhitungan tertentu maka tipe data-nya adalah berupa bilangan bulat atau bilangan desimal.

Dalam bahasa pemrograman java, tipe data dikelompokkan menjadi tipe data primitive dan tipe data Referensi.
  1. Tipe Data Primitive
    Tipe data primitive adalah tipe data yang hanya mampu menyimpan satu buah nilai bagi tiap variabel. Sedangkan pengertian variabel sendiri adalah tempat untuk menampung data atau konstanta di memori yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses pemrograman.

    Tipe data primitive ini sangat sering digunakan pada saat membuat program. Kemudian tipe data ini terbagi lagi kedalam tipe data bilangan bulat, bilangan desimal, karakter dan boolean.
    • Tipe data bilangan bulat
      Tipe data bilangan bulat ini secara khusus digunakan untuk mengisi nilai sebuah variabel bertipe bilangan bulat. Pada bahasa pemrograman java, tipe data bilangan bulat diantaranya adalah :
      • byte – tipe data ini berukuran 8 bit yang memiliki range antara -128 s.d 127.
      • short – tipe data short berukuran 16 bit yang memiliki range antara -32768 s.d 32767.
      • int – tipe data int sangat sering digunakan pada pemrograman nantinya khusus untuk memasukkan bilangan bulat. Tipe data ini berukuran 32 bit dengan range -2147483648 s.d 2147483647.
      • long – tipe data long merupakan tipe data yang paling besar range-nya dibanding tipe data bilangan bulat lainnya. Tipe data long memiliki ukuran penyimpanan 64 bit dengan range -9223372036854775808 s.d 9223372036854775807.

    • Tipe data bilangan desimal
      Tipe data bilangan desimal pada bahasa pemrograman java terbagi menjadi 2 yaitu :
      • float – Tipe data ini berukuran 32 bit dengan range antara 1.401298464324817E-45f s.d 3.4028234663852886E38f. Tipe data ini digunakan untuk nilai-nilai yang mengandung presisi tunggal (single precision). Single precision umumnya lebih cepat untuk processor-processor tertentu dan memakan ruang penyimpanan setengah kali lebih sedikit dibandingkan double precision.
      • double – Tipe data “double” berukuran 64 bit dengan range antara 4.9E-324 s.d 1.7976931348623157E308. Tipe data ini mengandung tingkat ketelitian ganda atau double precision. Tipe data ini juga sangat cocok digunakan pada perhitungan matematis seperti trigonometri, akar dan lainnya daripada tipe data float.

    • Tipe data karakter
      Pada tipe data karakter hanya terdapat satu jenis yakni char. Tipe data char menggunakan karakter unicode untuk merepresentasikan semua karakter yang ada. Unicode adalah suatu standar industri yang dirancang untuk mengizinkan teks dan simbol dari semua sistem tulisan di dunia untuk ditampilkan dan dimanipulasi secara konsisten oleh komputer. Karakter unicode itu sendiri membutuhkan ruang penyimpanan 16 bit.

    • Tipe data logika
      Tipe data logika yang ada pada java adalah boolean. Tipe data ini hanya memiliki dua buah nilai yakni true dan false saja.

  2. Tipe Data Referensi
    Tipe data referensi merupakan tipe data yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah Objek pada sebuah Class, Array ataupun Interface. Kemudian sejak java 5.0 ditambahkan dua buah tipe data referensi baru yakni enumerasi dan anotasi.
    • Class
      Class merupakan prototype/kerangka yang digunakan untuk mendefinisikan variabel dan method pada sebuah objek. Jika diibaratkan pembuatan kue misalnya, Class adalah wadah yang digunakan untuk menampung semua bahan-bahan yang dimasukkan. Tipe data String dalam hal ini juga merupakan tipe data dalam bentuk Class.
    • Array
      Tipe data array adalah tipe data yang mampu menampung nilai data lebih dari satu dengan satu buah variabel saja. Hal ini berbeda dengan tipe data primitive yang hanya bisa menampung satu buah data untuk satu variabel.
    • Interface
      Tipe data interface digunakan untuk mendeklarasikan method yang wajib dimiliki oleh sebuah kelas. Di interface ini hanya berisi nama method saja, sedangkan untuk implementasi dari method tersebut berada pada kelas yang menggunakannya.
    • Enum
      Tipe data enum atau enumerasi adalah tipe data yang berisi kumpulan nilai-nilai yang terbatas pada yang didefinisikan saja. Misalnya untuk jenis kelamin yang nilainya hanya terbatas pada Laki-laki dan Perempuan saja. Pengguna hanya diizinkan untuk menggunakan salah satu dari nilai tersebut.
    • Anotasi
      Tipe data anotasi merupakan tipe data yang menyimpan informasi data tentang kode program tetapi tidak akan berdampak secara langsung pada kode. Selain itu anotasi juga dikenal dengan meta tag.

Setelah mengetahui apa saja tipe data yang terdapat pada bahasa pemrograman java, selanjutnya saya akan memberikan contoh satu persatu tentang bagamana cara menggunakan tipe data tersebut diatas.

Contoh penggunaan tipe data byte.
package az.dasar;

public class TByte {
    public static void main(String[]args){
        byte bytes = 1;//tipe data primitive
        Byte ref_byte = 12; // tipe data referensi class
        byte min_byte = Byte.MIN_VALUE;
        byte max_byte = Byte.MAX_VALUE;
        
        System.out.println("Nilai byte = "+bytes);
        System.out.println("Nilai Minimum byte = "+min_byte);
        System.out.println("Nilai Maximum byte = "+max_byte);
        System.out.println("Nilai Ref byte = "+ref_byte);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data short.
package az.dasar;

public class TShort {
    public static void main(String[]args){
        short shorts = 10000;//tipe data primitive
        Short ref_short = 12000; // tipe data referensi class
        short min_short = Short.MIN_VALUE;
        short max_short = Short.MAX_VALUE;
        
        System.out.println("Nilai short = "+shorts);
        System.out.println("Nilai Minimum short = "+min_short);
        System.out.println("Nilai Maximum short = "+max_short);
        System.out.println("Nilai Referensi short = "+ref_short);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data int.
package az.dasar;

public class TInt {
    public static void main(String[]args){
        int ints = 1000000000;//tipe data primitive
        Integer ref_int = 1200000000; // tipe data referensi class
        int min_int = Integer.MIN_VALUE;
        int max_int = Integer.MAX_VALUE;
        
        System.out.println("Nilai int = "+ints);
        System.out.println("Nilai Minimum int = "+min_int);
        System.out.println("Nilai Maximum int = "+max_int);
        System.out.println("Nilai Referensi int = "+ref_int);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data long.
package az.dasar;

public class TLong {
    public static void main(String[]args){
        long longs = 1000000000000000000L;//tipe data primitive
        Long ref_long = 1200000000000000000L; // tipe data referensi class
        long min_long = Long.MIN_VALUE;
        long max_long = Long.MAX_VALUE;
        
        System.out.println("Nilai long = "+longs);
        System.out.println("Nilai Minimum long = "+min_long);
        System.out.println("Nilai Maximum long = "+max_long);
        System.out.println("Nilai Referensi long = "+ref_long);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data double.
package az.dasar;

public class TFloat {
    public static void main(String[]args){
        float floats = 100000000000000000000000000000000000000.01f;//tipe data primitive
        Float ref_float = 120000000000000000000000000000000000000.01f; // tipe data referensi class
        float min_float = Float.MIN_VALUE;
        float max_float = Float.MAX_VALUE;
        
        System.out.println("Nilai float = "+floats);
        System.out.println("Nilai Minimum float = "+min_float);
        System.out.println("Nilai Maximum float = "+max_float);
        System.out.println("Nilai Referensi float = "+ref_float);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data double.
package az.dasar;

public class TDouble {
    public static void main(String[]args){
        double doubles = 10.0E100;//tipe data primitive
        Double ref_double = 12.0E100; // tipe data referensi class
        double min_double = Double.MIN_VALUE;
        double max_double = Double.MAX_VALUE;
        
        System.out.println("Nilai double = "+doubles);
        System.out.println("Nilai Minimum double = "+min_double);
        System.out.println("Nilai Maximum double = "+max_double);
        System.out.println("Nilai Referensi double = "+ref_double);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data char.
package az.dasar;

public class TChar {
    public static void main(String[]args){
        char chars = 'A';//tipe data primitive
        Character ref_char = 'B'; // tipe data referensi class
       
        System.out.println("char primitive = "+chars);
        System.out.println("char referensi = "+ref_char);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data boolean.
package az.dasar;

public class TBoolean {
    public static void main(String[]args){
        boolean booleans = true;//tipe data primitive
        Boolean ref_boolean = false; // tipe data referensi class
       
        System.out.println("boolean primitive = "+booleans);
        System.out.println("boolean referensi = "+ref_boolean);
    }
}

Contoh penggunaan tipe data referensi kelas String.
package az.dasar;

public class TString {
    public static void main(String[]args){
        String nama = "Abu Zubayr";//tipe data referensi
        
        System.out.println("Nama saya adalah "+nama);
    }
}

Untuk tipe data lainnya akan dibahas lebih detail pada tutorial selanjutnya.

Demikianlah tutorial mengenai Tipe Data pada Pemrograman Java ini saya buat. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah.

Kemudian jika ingin meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari web ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Share:

Cara Menjalankan MySQL Server Serta Membuat Database Sederhana

Cara Menjalankan MySQL Server Serta Membuat Database Sederhana

Bismillah…

Setelah sebelumnya kita sudah mengetahui apa itu database dan juga mengetahui Sejarah dan Perkembangan Database MySQL itu sendiri. Selanjutnya kita akan mencoba menjalankan MySQL Server dan kemudian dilanjutkan dengan membuat sebuah database sederhana.

Disini saya berasumsi bahwa anda sudah menginstal Xampp yang didalamnya sudah terdapat MySQL dan program-program pendukung lainnya. Jika belum, silahkan buka artikel yang sudah saya tulis sebelumnya yakni mengenai Tutorial Penginstalan Xampp di Windows.

Pada tutorial ini saya tidak membuka MySQL melalui halaman phpMyadmin, tetapi melalui Command Prompt (CMD). Hal ini karena jika melalui halaman tersebut dikhawatirkan anda tidak mengetahui dasar-dasar pembuatan database dan sintaks-sintaks yang digunakan.

Menjalankan MySQL Server
Untuk menjalankan MySQL Server, pastikan terlebih dahulu bahwa service MySQL dalam keadaan Start. Kemudian buka MySQL Server melalui CMD.

Untuk membuka MySQL melalui CMD lakukan langkah-langkah seperti berikut ini :
  1. Buka Command Prompt (CMD) anda, kemudian arahkan ke direktori tempat anda menginstal Xampp. Misalnya anda menginstal Xampp di drive C, maka masukkan perintah berikut di CMD anda, dan tekan Enter.
    direktori mysql server

  2. Kemudian ketikkan perintah “mysql -u root -p” untuk masuk ke MySQL Server dan Enter.
    masuk ke mysql server

  3. Jika user root anda menggunakan password, maka masukkan password-nya. Jika tidak kosongkan saja, kemudian tekan Enter.
    memasukkan password root mysql server

    setelah berhasil login ke mysql server


Membuat Database
Untuk pembuatan database, sintaks query yang digunakan adalah seperti berikut:
CREATE DATABASE nama_database;
atau
CREATE DATABASE IF NOT EXISTS nama_database;

Sebagai contoh kita ingin membuat database “akademik” misalnya, maka sintaksnya adalah seperti berikut ini :
CREATE DATABASE akademik;
atau
CREATE DATABASE IF NOT EXISTS akademik;

Jika menggunakan sintaks yang pertama dan database tersebut telah dibuat sebelumnya, maka akan memunculkan pesan kesalahan. Namun jika menggunakan sintaks yang kedua dan database tersebut telah dibuat sebelumnya, maka tidak akan muncul pesan kesalahan karena sudah melalui proses pengecekan sebelum membuat database baru.
sintaks membuat database baru


Melihat Database yang telah dibuat
Untuk melihat seluruh database yang sudah dibuat kita gunakan sintaks query seperti berikut :
SHOW DATABASES;

Pada saat sintaks query tersebut di eksekusi, maka seluruh database yang telah dibuat sebelumnya akan terlihat.
sintaks show database


Memilih Database
Setelah membuat database, untuk proses selanjutnya seperti pembuatan table atau menjalankan query-query yang berhubungan dengan database bersangkutan maka database tersebut harus dipilih terlebih dahulu.

Sintaks untuk memilih sebuah database adalah seperti berikut :
USE nama_database;

Misalnya kita akan memilih database “akademik”, maka sintaks yang dimasukkan adalah seperti ini :
USE akademik;
sintaks use database


Menghapus Database
Kemudian terakhir adalah untuk menghapus sebuah database kita gunakan sintaks seperti ini :
DROP DATABASE nama_database;
atau
DROP DATABASE IF EXISTS nama_database;

Misalnya kita akan menghapus database “akademik” yang tadi dibuat, maka sintaks query yang dimasukkan adalah seperti berikut:
DROP DATABASE IF EXISTS akademik;

Sama seperti pada saat pembuatan database, pada penghapusan database jika tanpa menggunakan sintaks “IF EXISTS” dan database tersebut tidak ada, maka akan muncul pesan kesalahan. Sebaliknya jika menggunakan sintaks “IF EXISTS” maka tidak akan muncul pesan kesalahan jika database tersebut tidak terdapat pada MySQL Server anda.
sintaks drop database


Demikianlah tutorial Cara Menjalankan MySQL Server Serta Membuat Database Sederhana. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Untuk tutorial selanjutnya kita akan belajar cara pembuatan table pada database yang sudah dibuat sebelumnya.

Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah. Kemudian untuk meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari web ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Share:
DigitalOcean Referral Badge
www.domainesia.com
Powered by Blogger.