by Abu Zubayr

Cara Membuat Partisi Baru di Windows

Cara Membuat Partisi Baru di Windows
Pada sebuah komputer dengan sistem operasi windows, sangat jarang kita jumpai memiliki satu buah partisi saja. Partisi yang dimaksud adalah pembagian ruang penyimpanan pada hardisk yang digunakan untuk menyimpan data-data dan Sistem Operasi. Pada umumnya komputer dengan Sistem Operasi windwos memiliki paling tidak 2 buah partisi. Dimana 1 partisi digunakan untuk Sistem Operasi dan program-program yang diinstal, dan partisi kedua biasanya digunakan untuk menyimpan data-data penting.

Membuat dua partisi atau lebih pada sebuah komputer bukan tanpa alasan. Salah satu alasannya adalah agar pada saat terjadi trouble pada Sistem Operasi, maka data-data penting pada komputer tersebut masih bisa diamankan/diselamatkan. Karena pada saat terjadi trouble pada Sistem Operasi, maka seluruh data yang tersimpan pada partisi tersebut akan terhapus pada saat dilakukan penginstalan ulang pada Sistem Operasi.

Pada artikel ini, saya akan memberikan langkah-langkah untuk membuat sebuah partisi baru pada Sistem Operasi windows. Sistem Operasi yang saya gunakan adalah windows 7 ultimate. Cara yang sama juga berlaku jika anda menggunakan windows 8 dan 8.1. Berikut adalah langkah-langkahnya :

  1. Buka Start Menu, kemudian ketikkan “disk management” kemudian tekan Enter.
    start menu windows

  2. Kemudian akan muncul tampilan Disk Management seperti berikut.
    tampilan disk management

    Disitu terlihat hanya terdapat satu buah partisi saja yaitu partisi C yang digunakan untuk menempatkan Sistem Operasi. Untuk itu, kita akan membuat sebuah partisi baru yang akan kita gunakan untuk menyimpan data-data lainnya.

  3. Arahkan mouse dan klik pada partisi yang berwarna biru tersebut. Kemudian klik kanan dan pilih Shrink Volume.
    shrink volume

  4. Muncul dialog box querying volume seperti gambar dibawah ini. Tunggu hingga selesai.
    querying volume

  5. Selanjutnya terlihat dialog box untuk memasukkan ukuran partisi baru yang akan dibuat seperti berikut :
    size shrink volume

    Pada contoh ini saya akan membuat partisi baru dengan ukuran 60.000 MB (60 GB).
    Maka yang saya masukkan adalah :
    60 x 1024 Bytes = 61440 MB.

  6. Masukkan ukuran partisi diatas pada isian “Enter the amount of space to shrink in MB:” dan dilanjutkan dengan menekan tombol Shrink.
    size shrink volume

  7. Tunggu beberapa saat, kemudian akan terlihat sebuah partisi baru berhasil dibuat.
    partisi baru berhasil dibuat

  8. Selanjutnya adalah mengalokasikan partisi diatas dengan cara klik kanan pada partisi yang baru dibuat tadi, dan pilih “New Simple Volume”.
    create new simple volume

  9. Kemudian klik next untuk melanjutkan proses alokasi partisi.
    create new simple volume

    create new simple volume

  10. Pilih drive partisi. Disini saya memilih partisi yang saya buat berada di drive D.
    pilihan drive volume

  11. Untuk File system biarkan saja dengan NTFS dan Allocation unit size biarkan Default. Kemudian untuk Volume label isikan nama volume partisi anda, misalnya dengan nama “Data” dan tekan tombol Next.
    volume label

  12. Selanjutnya tekan tombol Finish untuk mengakhiri proses pembuatan partisi.
    akhir alokasi volume baru

  13. Terlihat hasil pembuatan partisi baru seperti gambar dibawah ini, dan sudah siap anda gunakan untuk penyimpanan data-data anda.
    partisi baru yang sudah dialokasi

    partisi baru yang selesai dibuat
Share:

Konfigurasi Awal Aplikasi Superdi

Setelah Selesai melakukan penginstalan. Maka selanjutnya kita akan melakukan pengaturan beberapa item yang diperlukan seperti nama database, port dsb. Untuk melakukan pengaturan ini caranya adalah sebagai berikut :
  1. Jalankan aplikasi Superdi.
    jalankan aplikasi superdi

  2. Kemudian akan muncul halaman konfigurasi seperti gambar dibawah ini.
    form konfigurasi superdi

    Berikut penjelasan masing-masing isian diatas :
    • Direktori
      Direktori adalah tempat dimana anda menyimpan laporan yang nantinya dikeluarkan oleh aplikasi. Untuk mengubah direktori penyimpanan laporan tersebut, tekan tombol browse dan arahkan ke direktori/folder yang akan anda gunakan sebagai tempat penyimpanan file laporan.
    • IP
      Internet Protocols (IP) digunakan sebagai alamat identifikasi untuk setiap komputer host dalam sebuah jaringan. Jika menggunakan jaringan LAN ataupun Internet, IP diisi dengan alamat IP Server. Jika hanya komputer lokal yang menggunakan, maka cukup dimasukkan “localhost” saja.
    • Port
      Port merupakan mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer mendukung beberapa sesi koneksi. Secara default, port database MySQL adalah 3306.
    • Database
      Nama database secara default adalah “sppd”. Ini tergantung dari dimana anda mengakses database tersebut. Jika mengakses secara lokal, maka nama database-nya adalah “sppd” namun jika mengakses melalui jaringan LAN atau Internet, maka nama database harus sesuai dengan nama database yang ada di server tempat anda mengakses.
    • Path Xampp
      Path Xampp adalah tempat dimana anda sebelumnya menginstal Xampp. Path Xampp perlu diisi apabila komputer yang anda gunakan adalah komputer server, jika tidak maka tidak perlu mengubahnya.
    • Username
      Username diisi dengan username yang digunakan oleh komputer server. Jika komputer server tidak melakukan perubahan username pada database sppd, maka tidak perlu diisi.
    • Password
      Password diisi dengan password yang digunakan oleh komputer server. Jika komputer server tidak melakukan perubahan password pada database sppd, maka tidak perlu diisi.
      Catatan :
      * Untuk melakukan perubahan username dan password, centang pilihan “Jalankan” terlebih dahulu.

  3. Lakukan pemasangan database terlebih dahulu dengan cara “restore database”. Untuk melakukan Restore database, tekan tombol Restore Database berikut :
    form konfigurasi superdi

  4. Setelah itu akan muncul halaman dialog untuk memilih file database yang akan di restore. Kemudian tekan tombol browse.
    form restore database superdi

  5. Setelah tombol browse ditekan, selanjutnya pilih file “.sql” yang telah kami lampirkan bersama dengan file setup Superdi yang sudah anda download sebelumnya.
    pilih file .sql

  6. Setelah memilih file “.sql”, selanjutnya tekan tombol OK untuk melakukan proses restore database.
    form restore database superdi

  7. Jika password root MySQL anda tidak kosong, maka akan muncul halaman untuk mengisi password terlebih dahulu. Namun jika password root tersebut kosong, maka halaman untuk mengisi password root tidak muncul.
    form input password root mysql

  8. Tunggu sampai proses restore database selesai hingga muncul pesan “database berhasil di-restore”.
    dialog database berhasil direstore

  9. Kemudian untuk menguji apakah koneksi database berjalan dengan baik atau tidak, tekan tombol Tes Koneksi.
    tes koneksi database superdi

  10. Jika berhasil, maka akan memunculkan pesan “database berhasil terkoneksi”. Dan selanjutnya tekan tombol Simpan untuk menyimpan konfigurasi.
    database superdi berhasil terkoneksi

  11. Selanjutnya muncul halaman login aplikasi. Untuk masuk kedalam aplikasi anda bisa menggunakan :
    Username : 12345
    Password : 12345

    Hak akses dari pengguna diatas adalah sebagai admin.
    form login superdi

    form login superdi

    form login superdi


  12. Terlihat halaman utama (dashboard) aplikasi seperti gambar dibawah ini.
    halaman dashboard superdi

  13. Ubah profil instansi anda terlebih dahulu.
    ubah profil instansi

  14. Sehingga muncul halaman untuk melakukan perubahan profiil instansi seperti gambar berikut :
    form profil superdi

  15. Lakukan perubahan yang sesuai dengan informasi instansi anda. Kemudian dilanjutkan dengan menekan tombol Simpan.
    simpan perubahan profil

  16. Tekan tombol Refresh untuk me-reload halaman.
    reload dashboard superdi

  17. Selesai
Share:

Langkah-Langkah Penginstalan Aplikasi Superdi

aplikasi superdi
Sebelum melakukan penginstalan aplikasi Superdi, pastikan terlebih dahulu anda telah menginstal Xampp yang digunakan sebagai database dan server, jika pusat penyimpanan data berada di komputer tersebut. Namun jika komputer yang anda instal aplikasi Superdi tersebut bukan pusat penyimpanan data, maka tidak perlu menginstal Xampp.

Yang dimaksud dengan pusat penyimpanan data adalah komputer yang anda gunakan sebagai lalu lintas data terhadap komputer lain. Hal demikian jika anda menggunakan banyak pengguna dalam menjalankan aplikasi tersebut seperti memasang aplikasi melalui jaringan LAN atau Internet. Jika hanya satu komputer saja yang menggunakan aplikasi ini, maka di komputer tersebut tetap harus diinstal Xampp.

Jika belum mengetahui cara penginstalan Xampp di windows, anda bisa membuka tutorial cara penginstalan Xampp melalui link berikut ini http://www.indocelik.com/2016/10/cara-menginstal-xampp-di-windows_25.html. Setelah selesai menginstal Xampp, selanjutnya adalah menginstal aplikasi Superdi.

Berikut adalah langkah-langkah penginstalan aplikasi Superdi :
  1. Buka file yang telah anda download sebelumnya, dan ekstrak seluruh file yang ada.


  2. Kemudian jalankan setup aplikasi Superdi dengan mengklik dua kali pada file setup.


  3. Centang pilihan “agree to the License terms and conditions”, kemudian tekan tombol Install.


  4. Tunggu proses pemasangan aplikasi hingga selesai.


  5. Proses penginstalan aplikasi Superdi selesai. Jika ingin langsung menjalankan aplikasi, tekan tombol Run, jika tidak tekan tombol Selesai.
Share:

Aplikasi Superdi

Aplikasi Superdi
Superdi adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat SPPD secara instan dan mudah. Dengan aplikasi ini pegawai lebih mudah membuat SPPD tanpa perlu melakukan penginputan data berulang-ulang. Pegawai hanya perlu memasukkan data yang diperlukan, kemudian secara otomatis aplikasi akan mengolah data tersebut dan selanjutnya menghasilkan NPPD, SPT, SPPD, Kwitansi & Biaya serta pembuatan Laporan Perjalanan Dinas (LPD).

Keuntungan penggunaan aplikasi Superdi :
  1. Pembuatan SPPD menjadi lebih mudah.
  2. Tidak perlu melakukan inputan data berulang-ulang seperti yang dilakukan oleh pegawai sebelumnya.
  3. Hak akses masing-masing pengguna secara otomatis dibatasi oleh sistem yang terdiri dari (Admin, Kabag dan Pegawai).
  4. Data tertata dengan rapi dan aman, sehingga apabila suatu saat dibutuhkan akan lebih mudah untuk dilihat kembali.
  5. Bisa dipasang di komputer lokal, LAN dan atau Internet.
  6. Mudah memantau jumlah surat yang dibuat melalui grafik perjalanan dinas.
  7. Mudah memantau jumlah pengeluaran (biaya) SPPD dengan melihat grafik biaya perjalanan dinas.
  8. Membuat laporan hanya dengan sekali klik.
Untuk mencoba menggunakan aplikasi Superdi, anda bisa men-download aplikasi ini melalui link berikut http://viid.me/qzVPAl.
Pada saat muncul halaman seperti ini, klik SKIP THIS AD pada bagian atas.
SKIP THIS AD



Kami juga menerima kustomisasi format surat-surat yang ada jika ingin menyesuaikan dengan format yang digunakan dikantor anda.


Kami yakin bahwa aplikasi ini masih memiliki kekurangan-kekurangan, untuk itu kami membutuhkan saran dari anda untuk perbaikan aplikasi ini kedepannya.

Anda bisa mengirimkan saran kepada kami melalui saran.superdi@gmail.com 

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kami melalui,

No Hp/Wa : 0821-6981-1564


Berikut kami tampilkan screenshot beberapa tampilan aplikasi Superdi.
  1. Tampilan awal aplikasi (dashboard)
    Tampilan awal aplikasi (dashboard)


  2. Form penginputan data NPPD
    Form penginputan data NPPD

  3. Form isian SPT
    Form isian SPT

  4. Form SPPD
    Form SPPD

  5. Form Biaya & Kwitansi
    Form Biaya & Kwitansi


Contoh surat yang dihasilkan dari aplikasi Superdi:

  1. Surat Nota Permintaan Perjalanan Dinas (NPPD)
    Surat Nota Permintaan Perjalanan Dinas (NPPD)

  2. Surat Perintah Tugas (SPT)
    Surat Perintah Tugas (SPT)

  3. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
    Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)

    Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)

  4. Kwitansi & Rincian Biaya
    Kwitansi


    Rincian Biaya

  5. Laporan Perjalanan Dinas (LPD)
    Laporan Perjalanan Dinas (LPD)
Share:
DigitalOcean Referral Badge
www.domainesia.com
Powered by Blogger.