by Abu Zubayr

Tombol Power Smartphone Android Anda Rusak ? Ini Solusinya

Tombol Power Smartphone Android Anda Rusak ? Ini Solusinya
 
Tombol power pada smartphone seringkali mengalami kerusakan. Hal ini dikarenakan tombol power lebih sering digunakan dibanding tombol-tombol lainnya. Pada saat tombol tersebut mengalami kerusakan, tentu akan membuat kita kesulitan untuk menghidupkan dan mematikan layar smartphone. Dan hal ini juga yang saya alami pada smartphone Asus Zenfone 5.

Smartphone Asus Zenfone 5 milik saya sebelumnya retak pada casing bagian sebelah kanan, tepatnya dibagian tombol power. Sehingga tombol karet untuk menekan power itu tidak dapat ditempelkan lagi. Hal ini menyebabkan smartphone tersebut sulit untuk dihidupkan dan dimatikan layarnya. Setelah mengalami hal ini, saya kemudian mencari aplikasi yang bisa menghidupkan dan mematikan layar smartphone android tanpa menekan tombol power.

Pada saat mencari aplikasi ini di Play Store, kita akan menjumpai banyak sekali developer yang mengembangkan aplikasi tersebut. Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya. Ada yang bisa menghidupkan dan mematikan layar dengan tapping (dua ketukan/lebih), dan ada juga melalui tombol volume untuk menghidupkan layar.

Khusus aplikasi yang menggunakan tapping, mereka memanfaatkan Proxity Sensor. Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan sebuah objek tanpa adanya kontak fisik dalam jarak tertentu. Proxity Sensor digunakan pada saat kita melakukan pemanggilan, dimana pada saat smartphone ditempelkan atau mendekati wajah atau anggota tubuh lainnya maka layar akan mati secara otomatis.

Aplikasi yang menggunakan sensor ini untuk mengganti fungsi tombol power akan banyak menguras baterai. Karena selama layar smartphone hidup maupun mati maka sensor tersebut akan terus menerus dalam keadaan hidup. Oleh sebab itu, aplikasi yang menggunakan cara ini untuk mengganti fungsi tombol power kurang bagus menurut saya.

Saya juga sempat menggunakan aplikasi tersebut yang memanfaatkan Proxity Sensor. Tetapi mengingat Asus Zenfone 5 sangat boros baterai, akhirnya saya memilih untuk mencabut (uninstall) aplikasi tersebut dan kemudian menggantikannya dengan yang menggunakan tombol volume sebagai pengganti tombol power.

Nama aplikasi yang saya gunakan tersebut adalah “Volume Unlock” yang bisa anda download di Play Store.
aplikasi volume unlock di play store

Setelah menemukan aplikasi tersebut, install hingga selesai.
instalasi aplikasi volume unlock


Jika sudah di download, lakukan langkah-langkah berikut untuk pengaturan aplikasi.
  1. Buka aplikasi baru anda download tadi.
    aplikasi volume unlock

    tampilan pengaturan aplikasi volume unlock

  2. Lakukan pengaturan seperti berikut ini.
    pengaturan aplikasi volume unlock
  3. Untuk mematikan layar tekan widget Screen Off.
    widget screen off volume unlock

  4. Untuk pertama kali akan muncul form seperti gambar dibawah ini, kemudian tekan tombol aktif.
    pengaktifan volume unlock

  5. Selesai, dan kini anda sudah bisa mematikan layar dengan menekan widget Screen Off dan menghidupkannya dengan menggunakan tombol volume.
Share:

Sejarah dan Perkembangan Database MySQL

Sejarah dan Perkembangan Database MySQL

Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi mendengar database yang satu ini. Untuk saya sendiri baru mengenal database ini pada saat duduk dibangku perkuliahan tepatnya di semester 4. Sekalipun bukan database ini yang dijadikan sebagai pengantar perkuliahan dikampus saya pada waktu itu, tetapi karena ketenarannya dan banyak sekali yang merekomendasikan menggunakan database MySQL ini, sehingga membuat saya berminat untuk mempelajarinya sendiri. Dan alhamdulillah sampai saat ini saya masih setia menggunakan MySQL sebagai database pada setiap aplikasi yang saya buat.

Pada artikel ini saya tertarik untuk mengulas sejarah database kebanggaan saya ini hingga sampai pada saat artikel ini saya tulis, database MySQL sudah memasuki versi ke 5.7.17.

MySQL merupakan software (perangkat lunak) DBMS yang multithread, multiuser yang banyak digunakan oleh developer dunia. Database MySQL ini sendiri diciptakan oleh seorang programmer asal Swedia bernama Michael “Monthy” Widenius, pada tahun 1979. Pada saat menciptakan database ini Monthy bekerja pada sebuah perusahaan bernama TcX di Swedia. Awalnya Monthy mengebangkan sebuah sistem database sederhana yang ia namakan dengan UNIREG dimana menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing.

Pada tahun 1994, perusahaan tempat Monthy bekerja mulai mengembangkan aplikasi berbasis web. Kemudian berencana untuk menyandingkan aplikasi tersebut dengan database UNIREG cipataan Monthy. Sayangnya, setelah dilihat bahwa database UNIREG tersebut tidak cocok untuk sebuah aplikasi berbasis web yang dinamis.

Selang beberapa waktu kemudian TcX mencari alternatif lain yakni dengan menggunakan database mSQL (miniSQL). Namun ditemukan kekurangan pada database tersebut yakni tidak mendukung adanya indexing, sehingga performa database tersebut menjadi kurang bagus. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan performa mSQL akhirnya Monthy menghubungi David Hughes seorang programmer yang mengembangkan mSQL. Monthy mengajukan penawaran kepada David Hughes apakah tertarik untuk mengembangkan sebuah konektor di mSQL yang dapat dihubungkan dengan UNIREG ISAM dengan maksud agar mSQL bisa atau mendukung indexing. Akan tetapi tawaran Monthy tersebut ditolak oleh Hughes karena ia pada saat itu juga sedang mengembangkan teknologi indexing untuk mSQL versi 2.

Setelah penolakan tersebut, TcX dan David Hughes memutuskan untuk merancang dan mengembangkan sendiri konsep database baru. Sistem database yang dikembangkan tersebut merupakan gabungan antaran UNIREG dan mSQL yang souce code-nya bebas digunakan. Sehingga pada tahun 1995, TcX merilis sebuah database baru yang mereka beri nama MySQL. Pada tahun bersamaan TcX juga mengubah nama perusahaannya menjadi MySQL AB dimana pendirinya sendiri terdiri dari Michael “Monthy” Wildenius, David Axmark dan Allan Larsson. AB dibelakang MySQL tersebut merupakan singkatan dari “Aktiebolag”, yang merupakan istilah PT pada perusahaan Swedia.

Pada bulan Oktober selanjutnya MySQL kembali merilis versi 3.11.0 yang dilepas ke publik. Namun pada awal mulanya kode ini tidak diberikan dibawah lisensi GPU (General Public License), melainkan lisensi khusus yang intinya kurang lebih bahwa source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya tapi hanya untuk kebutuhan nonkomersial. Untuk kebutuhan komersial, maka diwajibkan untuk membayar lisensinya.

Sepanjang tahun 1998-1999 pada versi-versi akhir seri 3.22 MySQL menjadi semakin populer dan banyak diminati orang mengingat stabilitasnya yang semakin baik dan diikuti dengan peningkatan kecepatan. Pada versi ini juga sudah lintas platform, termasuk windows sendiri.

Kemudian pada tahun 2000 MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19 MySQL adalah software bebas berlisensi GPL yang artinya bahwa source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apapun (komersial ataupun nonkomersial).

Pada Agustus 2002, muncullah MySQL dengan versi terbarunya yakni MySQL 4.0 beta yang dirilis pada bulan Maret 2003, kemudian versi 4.0 beta kembali dikembangkan menjadi versi 4.1 beta yang dirilis pada bulan Juli 2004. Untuk tahun selanjutnya MySQL AB kembali merilis MySQL versi 5.0 pada bulan Maret 2005 dan kemudian versi 5.1 pada bulan November 2005 untuk selanjutnya terus mengalami perbaikan dan peningkatan versi.

MySQL AB sendiri pada 16 Januari 2008 sempat diakusisi oleh Sun Microsystems, Inc. Dengan akusisi tersebut menjadikan Sun sebagai salah satu perusahaan dengan produk platform open source terbesar seperti Java, OpenSolaris dan terakhir adalah MySQL. Namun berselang setahun kemudian, pada 20 April 2009 perusahaan Oracle melakukan akusisi terhadap Sun Microsystems. Semenjak akusisi itu, beredar isu bahwa Oracle yang memiliki produk database yang berkompetisi dengan MySQL akan mematikan MySQL. Namun sampai saat ini hal tersebut belum juga dilakukan.

Diantara keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL adalah :
  1. Portabilitas – MySQL dapat berjalan stabil diberbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS, Solaris dan sistem operasi lainnya.
  2. Perangkat Lunak Sumber Terbuka – MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak dengan sumber terbuka (open source), dibawah lisensi GPL sehingga dapat dipergunakan secara gratis.
  3. Multi-User - MySQL dapat dipergunakan banyak pengguna dalam waktu bersamaan tanpa terjadinya konflik.
  4. Performance Tuning - MySQL memiliki kecepatan yang sangat bagus dalam menangani query sederhana, dimana dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Beragam Tipe Data – Diantara database lain, MySQL merupakan database yang kaya akan tipe data. Seperti signed/unsigned integer, float, double, decimal, char, varchar, text dan masih banyak lagi.
  6. Perintah dan Fungsi – MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.
  7. Keamanan – MySQL memiliki lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta dengan kata sandi yang sudah dienkripsi.
  8. Skalabilitas dan Pembatasan – MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Kemudian batas index yang dapat ditampung pada sebuah tabel mencapat 32 index.
  9. Konektivitas – MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix Socket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  10. Lokalisasi – MySQL mampu mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa, tetapi sayangnya untuk bahasa indonesia masih belum.
  11. Antar Muka – MySQL memiliki antar muka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  12. Klien dan Peralatan – MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur Tabel – MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan database lainnya.

Perkembangan MySQL di Indonesia juga sangat bagus. Hal ini terlihat dari banyak sekali komunitas-komunitas terutama dikalangan web developer yang membahas dan menyarankan MySQL sebagai database dari website yang dibuat. Ini juga didukung dengan banyaknya web hosting Indonesia yang menyediakan MySQL sebagai database untuk website klien mereka.

Sumber : id.wikipedia.org
Share:

Sorting pada Kelas Collections

Sorting pada Kelas Collections
Bismillah...

Pada saat menambahkan data kedalam Array List terkadang kita ingin mengurutkan data tersebut untuk beberapa keperluan seperti agar data mudah untuk dibaca atau untuk keperluan lainnya. Untuk pengurutan data pada Array List ini kita bisa memanfaatkan sebuah method static dengan nama sort() dari kelas Collections.

Method sort() pada kelas Collections memiliki dua buah model. Model pertama dengan satu buah parameter dan yang kedua dengan dua buah parameter. Untuk lebih jelasnya lihat penjelasan dari masing-masing method tersebut berikut ini :
Collections.sort(List list);
Collections.sort(List list, Comparator c);
Perjelasan Parameter :
  • list - the list to be sorted
    Adalah list yang akan dilakukan pengurutan (sorting)
  • c - the comparator to determine the order of the list. A null value indicates that the elements' natural ordering should be used.
    Variabel yang digunakan sebagai komparator untuk pengurutan list. Jika berisi nilai null, maka elemen tersebut akan di urutkan secara natural.
Berikut adalah contoh dari penggunaan masing-masing method diatas dimulai dari method sort() dengan satu buah parameter.

  1. Sorting List dengan 1 buah parameter
    import java.util.ArrayList;
    import java.util.Collections;
    import java.util.List;
    
    public class Sorting1 {
        private List nama = new ArrayList<>();
        
        public void inisial(){// method ini digunakan untuk melakukan inisialisasi/pemberian nilai pada variabel nama
            nama.add("Fauzan Alfaris");
            nama.add("Andi Sujadi");
            nama.add("Farihana");        
            nama.add("Ferdi Ali");
            nama.add("Ahmad Sumardi");        
            nama.add("Rina Mariana");
            nama.add("Zulfikar");
        }
        
        public void print(){// method print digunakan untuk menampilkan hasil dari program yang dibuat
            System.out.println("Nama Sebelum dilakukan Sorting :");
            for(String name:nama)
                System.out.println(name);
            
            System.out.println("=========================");
            System.out.println("Nama Setelah dilakukan Sorting :");
            Collections.sort(nama);// method sort dengan 1 buah parameter yang digunakan untuk pengurutan data
            for(String name:nama)
                System.out.println(name);
        }
        
        public static void main(String[]args){
            Sorting1 sort1 = new Sorting1();
            sort1.inisial();
            sort1.print();
        }
    }
    

    Pada saat dijalankan, hasil dari kode program diatas adalah seperti berikut ini :
    hasil sorting dengan 1 parameter


  2. Sorting List dengan 2 buah parameter
    Dengan menggunakan method sort() dengan dua parameter memungkinkan kita untuk memilih variabel mana yang akan kita jadikan sebagai komparatornya. Untuk mempermudah, pada contoh ini kita akan mencoba membuat sebuah kelas yang memuat identitas mahasiswa yang terdiri dari nim, nama, jurusan dan fakultas. Kemudian kita akan menggunakan masing-masing variabel dari kelas Mahasiswa tersebut secara bergantian untuk dilakukan proses pengurutan berdasarkan variabel nim hingga variabel fakultas. Pengurutan dengan menggunakan dua buah parameter ini juga memungkinkan kita untuk mengurutkan data secara menaik (ascending) atau menurun (descending).

    Untuk mengimplementasikan penggunaan method sort() dengan dua buah parameter ini, terlebih dahulu kita buat sebuah kelas dengan nama Mahasiswa.java. Pada kelas ini berisi informasi mengenai nim, nama, jurusan dan fakultas mahasiswa bersangkutan.
    public class Mahasiswa {
        private String nim;
        private String nama;
        private String jurusan;
        private String fakultas;
    
        public Mahasiswa(String nim, String nama, String jurusan, String fakultas){
            this.nim = nim;
            this.nama = nama;
            this.jurusan = jurusan;
            this.fakultas = fakultas;
        }
        
        public String getNim() {
            return nim;
        }
    
        public void setNim(String nim) {
            this.nim = nim;
        }
    
        public String getNama() {
            return nama;
        }
    
        public void setNama(String nama) {
            this.nama = nama;
        }
    
        public String getJurusan() {
            return jurusan;
        }
    
        public void setJurusan(String jurusan) {
            this.jurusan = jurusan;
        }
    
        public String getFakultas() {
            return fakultas;
        }
    
        public void setFakultas(String fakultas) {
            this.fakultas = fakultas;
        }
    }
    

    Setelah selesai membuat kelas diatas, selanjutnya kita akan menggunakan method sort() dengan dua parameter tersebut.
    Berikut adalah contoh programnya.
    import java.util.ArrayList;
    import java.util.Collections;
    import java.util.Comparator;
    import java.util.List;
    
    public class Sorting2 {
        private final List list_mhs = new ArrayList<>();
        
        public void inisial(){// method ini digunakan untuk melakukan inisialisasi/pemberian nilai pada variabel list_mhs
            list_mhs.add(new Mahasiswa("1102","Fauzan Alfaris","Teknik Elektro\t\t", "Teknik"));// penambahan data mahasiswa dengan memanfaatkan constructur pada kelas Mahasiswa.java
            list_mhs.add(new Mahasiswa("1101","Andi Sujadi","Teknik Informatika\t", "Teknik"));        
            list_mhs.add(new Mahasiswa("1105","Farihana","Bahasa Indonesia\t", "Bahasa dan Sastra"));
            list_mhs.add(new Mahasiswa("1103","Ferdi Ali","Teknologi Hasil Perikanan", "Kelautan dan Perikanan"));
            list_mhs.add(new Mahasiswa("1107","Ahmad Sumardi","Administrasi Negara\t", "Sosial dan Ilmu Politik"));        
            list_mhs.add(new Mahasiswa("1104","Rina Mariana","Bahasa Inggris\t\t", "Bahasa dan Sastra"));
            list_mhs.add(new Mahasiswa("1106","Zulfikar","Sosiologi\t\t", "Sosial dan Ilmu Politik"));
        }
        
        public void print(){// method print digunakan untuk menampilkan hasil dari program yang dibuat
            System.out.println("Daftar Mahasiswa Sebelum di Sorting :");
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs)
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
                    
            System.out.println("===============================================================================");
            System.out.println("Daftar Mahasiswa di Sorting Berdasarkan Nim: \nAscending:");
            sort(list_mhs, 0, true);// pemanggilan method sort berdasarkan nim dengan index 0 dan diurut secara ascending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs)
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
            
            System.out.println("-------------------------------------------------------------------------------");
            System.out.println("Descending:");
            sort(list_mhs, 0, false);;// pemanggilan method sort berdasarkan nim dengan index 0 dan diurut secara descending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs){
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
            }
            
            System.out.println("===============================================================================");
            System.out.println("Daftar Mahasiswa di Sorting Berdasarkan Nama:\nAscending:");
            sort(list_mhs, 1, true);;// pemanggilan method sort berdasarkan nama dengan index 1 dan diurut secara ascending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs)
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
            
            System.out.println("-------------------------------------------------------------------------------");
            System.out.println("Descending:");
            sort(list_mhs, 1, true);// pemanggilan method sort berdasarkan nama dengan index 1 dan diurut secara descending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs)
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
                            
            System.out.println("===============================================================================");
            System.out.println("Daftar Mahasiswa di Sorting Berdasarkan Jurusan:\nAscending:");
            sort(list_mhs, 2, true);// pemanggilan method sort berdasarkan jurusan dengan index 2 dan diurut secara ascending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs)
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
            
            System.out.println("-------------------------------------------------------------------------------");
            System.out.println("Descending:");
            sort(list_mhs, 2, false);// pemanggilan method sort berdasarkan jurusan dengan index 2 dan diurut secara descending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs)
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
                    
            System.out.println("===============================================================================");
            System.out.println("Daftar Mahasiswa di Sorting Berdasarkan Fakultas:\nAscending:");
            sort(list_mhs, 3, true);// pemanggilan method sort berdasarkan fakultas dengan index 3 dan diurut secara ascending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs){
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
            }
            System.out.println("-------------------------------------------------------------------------------");
            System.out.println("Descending:");
            sort(list_mhs, 3, false);// pemanggilan method sort berdasarkan fakultas dengan index 3 dan diurut secara descending
            for(Mahasiswa mhs:list_mhs)
                System.out.println(mhs.getNim()+"\t"+mhs.getNama()+"\t"+mhs.getJurusan()+"\t"+mhs.getFakultas());
            
        }
        
        public void sort(List list, int idx, boolean asc){
            Collections.sort(list, new Comparator() {// method yang digunakan untuk sorting kelas Collections dengan menggunakan comparator Mahasiswa
                @Override
                public int compare(Mahasiswa mhs1, Mahasiswa mhs2){
                    switch(idx){
                        case 0:
                            if(asc)// jika pengurutan secara ascending
                                return  mhs1.getNim().compareTo(mhs2.getNim());
                            else // jika pengurutan secara descending
                                return  mhs2.getNim().compareTo(mhs1.getNim());
                        case 1:
                            if(asc)
                                return mhs1.getNama().compareTo(mhs2.getNama());
                            else
                                return mhs2.getNama().compareTo(mhs1.getNama());
                        case 2:
                            if(asc)
                                return mhs1.getJurusan().compareTo(mhs2.getJurusan());
                            else
                                return mhs2.getJurusan().compareTo(mhs1.getJurusan());
                        case 3:
                            if(asc)
                                return mhs1.getFakultas().compareTo(mhs2.getFakultas());
                            else
                                return mhs2.getFakultas().compareTo(mhs1.getFakultas());
                        default:
                            return -1;
                    }
                }
            });
        }
        
        public static void main(String[]args){
            Sorting2 sort2 = new Sorting2();
            sort2.inisial();
            sort2.print();
        }
    }
    

    Hasil dari kode program diatas pada saat dijalankan adalah sebagai berikut ini :
    hasil sorting dengan 2 buah parameter

Anda juga bisa mengganti kelas Mahasiswa tersebut dengan kelas-kelas lainnya sesuai dengan yang dibutuhkan pada aplikasi yang anda buat.

Demikianlah tutorial mengenai Sorting pada Kelas Collections ini saya buat. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah. Kemudian jika ingin meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari web ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Share:

Pengenalan Awal Database

Pengenalan Awal Database
Anda mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kata database. Baik dilingkungan kantor tempat anda bekerja, industri dan tempat-tempat lainnya seringkali memakai istilah ini untuk menggambarkan sebuah penyimpanan data yang terogranisir.

Pada artikel ini saya mencoba menjelaskan mengenai database tersebut tetapi dari segi ilmu komputer. Jika anda bercita-cita ingin menjadi seorang database administrator ataupun ingin menjadi seorang programmer, maka mau tidak mau anda harus menguasai yang namanya database ini.

Baiklah, artikel ini saya mulai dengan pengertian database itu sendiri, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan yang lebih khusus.

Pengertian Database
Ada banyak pengertian mengenai database yang dikemukan oleh para ahli. Saya akan merangkum penjelasan mengenai database ini agar mudah dipahami.

Database atau basis data adalah sekumpulan data yang disimpan secara sistematis yang disimpan di komputer dan diolah ataupun dimanipulasi oleh software (perangkat lunak) untuk menghasilkan sebuah informasi yang berguna bagi penggunanya.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa untuk mengelola database ini diperlukan sebuah software (perangkat lunak) tertentu. software tersebut dalam ilmu komputer dikenal dengan nama DBMS dan RDBMS.

DBMS (Database Management System)
Database Management System atau Sistem Manajemen Basis data merupakan software yang digunakan untuk melakukan pengelolaan database itu sendiri. Pengelolaan disini mencakup pembuatan, penghapusan, akses, modifikasi, serta melakukan analisa terhadap data yang ada. Tujuan utama dari DBMS ini adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna. Dimana sistem akan menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data tersebut disimpan, dipelihara dan tetap dapat diakses secara efisien. Yang dimaksud efisien disini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui komplteksitas strukturnya.

RDBMS (Relational Database Management System)
RDBMS merupakan salah satu jenis DBMS dimana model database ini mampu merepresentasikan keterhubungan data pada sebuah tabel dengan tabel lainnya. Pada RDBMS ini nantinya kita akan menjumpai yang namanya foreign key atau kunci tamu yang digunakan untuk menghubungkan masing-masing tabel. Keunggulan dari RDBMS adalah dengan adanya konsep relasi ini sehingga mampu memperkecil terjadinya duplikasi data. Kemudian RDBMS juga memiliki integritas data yang lebih tinggi.
Banyak sekali perangkat lunak RDBMS diantaranya adalah MySQL, Oracle, MS. SQL, Firebird, PostgreSQL dan lainnya.

Beberapa istilah yang sering dijumpai pada saat berhadapan dengan database diantaranya adalah :
  1. Tipe Data
    Tipe data adalah jenis data yang digunakan untuk menentukan nilai pada sebuah field yang dibuat. Misalnya untuk data yang memuat nama seseorang, maka jenis atau tipe data-nya adalah huruf, atau untuk perhitungan tertentu maka tipe data-nya adalah berupa bilangan bulat atau desimal.
    Pada database, tipe data tersebut akan anda jumpai seperti tipe data char, varchar, text dan yang sejenisnya untuk sebuah field yang memiliki nilai huruf. Atau int, bigint, long yang digunakan untuk tipe data bilangan bulat. Dan masih banyak lagi tipe data yang ada, masing-masing terdapat perbedaan sesuai dengan RDBMS apa yang anda gunakan.
  2. Field
    Field merupakan kolom pada sebuah table. Seperti sebuah table barang yang memuat nomor barang, nama barang, harga dan lainnya itulah yang dinamakan dengan field. Setiap field ini nanti akan memiliki tipe data yang bisa mewakili nilai yang bisa ditampungya.

  3. Record
    Kumpulan field yang telah diisi nilainya yang terdiri dari satu atau lebih yang dihitung dalam satuan baris.

  4. Table
    Table merupakan sekumpulan data yang terdiri dari beberapa record dan field.

  5. SQL (Structured Query Language)
    SQL adalah sekumpulan perintah khusus yang digunakan untuk mengakses data dalam sebuah database relasional. SQL merupakan sebuah bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI yang digunakan dalam RDBMS.

  6. DDL (Data Definition Language)
    DDL adalah sekumpulan perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan struktur database yang meliputi perintah :
    CREATE : Perintah untuk membuat tabel atau index
    ALTER : Perintah untuk melakukan perubahan struktur tabel
    RENAME : Perintah untuk mengubah nama skema
    DROP : Perintah untuk menghapus tabel ataupun index

  7. DML (Data Manipulation Language)
    DML merupakan sekumpulan perintah SQL yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data pada record sebuah table database yang meliput perintah :
    SELECT : Perintah untuk mengambil/menampilkan data yang terdapat pada tabel
    INSERT : Menambahkan baris baru pada sebuah tabel
    UPDATE : Mengubah nilai baris tabel
    DELETE : Menghapus baris data pada sebuah table

  8. DCL (Data Creation Language)
    DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan keamanan dan hak akses pada sebuah database, table maupun field tertentu. Yang termasuk dalam DCL diantaranya adalah :
    GRANT : Perintah yang digunakan untuk memberikan hak akses bagi user
    REVOKE : Perintah yang digunakan untuk menghapus atau mencabut pada user tertentu
Share:

Laptop Anda Lemot ? Lakukan Cara Berikut ini

Laptop Anda Lemot ? Lakukan Cara Berikut ini
Laptop yang lemot memang sangat menyebalkan, sebab pekerjaan yang kita harapkan cepat selesai menjadi terhambat. Banyak hal yang menyebabkan laptop menjadi lemot, baik dari segi software maupun hardware-nya. Jika anda menemui hal semacam ini, jangan dulu berfikiran untuk melakukan instal ulang Sistem Operasi. Tapi simak dulu hal-hal yang menyebabkan laptop menjadi lemot beserta cara mengatasinya dibawah ini.
  1. Terkena Virus
    Hal pertama yang paling sering kita jumpai yang menyebabkan laptop menjadi lemot adalah karena terkena virus. Laptop yang terkena virus tentu tidak akan berjalan normal lagi seperti biasanya. Salah satu dampak dari laptop/komputer yang terkena virus adalah menyebabkan kinerja laptop tersebut menjadi menurun dan cenderung lemot.

    Untuk mengatasi hal semacam ini adalah dengan cara menginstal anti virus seperti Smadav, Avast dan atau yang sejenisnya. Lakukan proses scanning menggunakan anti virus tersebut sampai selesai dan bersihkan jika ditemukan virus pada komputer anda. Dan jangan lupa untuk sering-sering meng-update database anti virus dari aplikasi anti virus yang anda gunakan agar lebih baik mengenal virus-virus baru yang terdapat pada laptop anda.

  2. Drive C Penuh
    Drive C pada sistem operasi windows digunakan untuk menempatkan Sistem Operasi dan seluruh program-program pendukung. Jika drive ini penuh, maka akan menyebabkan laptop berjalan lamban. Penjelasan mengenai hal ini adalah karena pada drive C digunakan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi, dan pada drive tersebut terdapat file bernama Pagefile.sys yang tugasnya adalah ketika anda menjalankan program yang membutuhkan RAM besar dan ternyata RAM pada laptop yang anda miliki tersebut kurang besar, maka file Pagefile.sys akan meminjam tempat sebagai Virtual Memory Swap untuk membantu pekerjaan RAM sehingga program tersebut dapat dijalankan.

    Pagefile.sys ini membutuhkan tempat kira-kira 30% dari besar RAM laptop anda. Sehingga drive C harus disisakan dan tak boleh terlalu penuh untuk kebutuhan file Pagefile.sys tersebut.
    Kemudian apa saja yang menjadi penyebab drive C ini menjadi penuh ? Berikut uraiannya :
    • Terlalu banyak program yang diinstal. Untuk itu anda perlu mengecek kembali program-program yang di instal di laptop anda. Jika ada program yang tak begitu dibutuhkan sebaiknya di uninstal saja agar tidak membuat penuh drive C laptop anda.
    • File temporary yang besar. Untuk menghapus file temporary ini anda dapat menggunakan aplikasi bawaan windows yaitu “Disk Cleanup”. Untuk membuka aplikasi ini buka Start Menu kemudian ketikkan Disk Cleanup dan Enter. Selanjutnya pilih drive C dan tekan tombol Ok. Atau juga bisa menggunakan aplikasi dari pihak ketiga yaitu aplikasi “Cleaner”.
    • System Restore juga banyak memakan ruang penyimpanan laptop anda. Jika drive C anda sudah kritis, maka sebaiknya hapus saja restore point anda.
    • Menyimpan data di folder Documents, Music, Pictures, Video dan Downloads juga menyebabkan drive C menjadi penuh. Karena seluruh folder-folder tersebut dibuat dan berada pada drive C. Cek kembali apakah folder-folder tersebut banyak berisi data, kemudian pindahkan ke drive lain.

  3. Terlalu banyak program yang berjalan
    Banyak menjalankan program dalam waktu bersamaan tentu akan menyebabkan laptop terasa berat. Program-program tersebut ada yang berjalan di depan layar dan ada pula yang berjalan dibelakang layar. Untuk program yang berjalan didepan layar mungkin kita sudah menyadari bahwa jika terlalu banyak membukanya maka akan menyebabkan laptop menjadi lamban. Akan tetapi untuk program yang berjalan dibelakang layar inilah yang justru tidak kita ketahui yang menyebabkan pemakaian memory dan CPU menjadi bertambah. Program-program tersebut berjalan secara otomatis pada saat laptop dihidupkan. Untuk mengecek program apa saja yang berjalan pada saat windows dihidupkan adalah dengan cara membuka msconfig. Caranya adalah pada Start Menu tuliskan “msconfig” kemudian tekan Enter.

    Pada tab Startup, centang program yang diperlukan saja berjalanan pada saat laptop dihidupkan. Jika terdapat program yang tak begitu dibutuhkan untuk berjalan pada saat laptop dihidupkan, hilangkan centang tersebut. Kemudian jika telah selesai tekan tombol Apply dan dilanjutkan dengan menekan tombol Ok.

  4. Banyak service yang dijalankan
    Sama seperti yang diatas, jika terlalu banyak service yang dijalankan pada sebuah laptop tentu akan menambah beban memory dan CPU. Untuk mengecek service apa saja yang berjalan pada saat laptop dihidupkan, buka Start Menu dan tuliskan “msconfig” kemudian Enter.

    Pilih tab Service, centang service apa saja yang perlu dijalankan pada saat laptop dijalankan. Sebagai catatan, untuk service yang manufacturer-nya dari Microsoft Coorporation jangan dihilangkan, karena takutnya akan mengganggu Sistem Operasi seperti tidak bekerjanya driver dengan baik dan sebagainya.
    Jika telah selesai, tekan tombol Apply dan dilanjutkan dengan menekan tombol Ok untuk menyimpan pengaturan.

  5. RAM terlalu kecil
    RAM (Random Access Memory) yang kecil juga menyebabkan laptop anda berjalan lamban. Jika ingin meningkatkan kecepatan laptop anda dalam menjalankan sebuah aplikasi yang besar, maka anda perlu melakukan upgrade pada RAM laptop anda.

  6. Hardisk Rusak
    Dan yang terakhir adalah karena kemungkinan hardisk anda rusak-lah yang menyebabkan laptop anda menjadi lemot. Ini pernah saya alami sebelumnya yaitu pada saat membuka sebuah folder sangat lama prosesnya dan sering tersendat-sendat. Kemudian kipas laptop juga sangat cepat putarannya dan laptop menjadi sangat panas.

Keenam hal diatas adalah hal-hal yang menyebabkan laptop anda menjadi lemot beserta cara mengatasinya yang bisa anda praktekkan.
Semoga artikel ini bermanfaat, wassalam.
Share:
DigitalOcean Referral Badge
www.domainesia.com
Powered by Blogger.