Belajar Pemrograman itu Sulit?

Sebenarnya artikel ini bukanlah sebuah artikel baru. Sebelumnya artikel yang sama juga pernah saya tulis pada tahun 2015 lalu di salah satu blog yang saya miliki. Hanya saja sekarang blog tersebut sudah tak saya urus lagi karena malas untuk menulis disana. Untuk itu, saya kembali membuat artikel yang sama diblog ini, tetapi dengan gaya penulisan yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Mengingat hal ini penting untuk dibahas kembali, dan mudah-mudahan setelah membaca artikel ini bisa membantu dan menjadi motivasi bagi anda yang sedang dirundung masalah kesulitan belajar pemrograman.

Baiklah, kita kembali ke topik awal tentang Belajar Pemrograman itu Sulit?
Sebagian dari kita, khususnya yang baru belajar pemrograman mungkin pernah mengatakan bahwa pemrograman itu sulit untuk dipelajari. Hal ini sah-sah saja saya kira, karena sesuatu yang baru kita kenal pasti awalnya akan terasa sulit untuk dipelajari. Akan tetapi bagaimana dengan yang sudah lama berada disana tapi belum bisa-bisa juga ? Nah, Itulah yang menjadi inti dari artikel ini saya buat, mengingat banyak dari mahasiswa jurusan informatika yang sudah lama duduk dibangku kuliah, ataupun yang sudah menyelesaikan studinya di jurusan informatika tapi masih belum menguasai yang namanya pemrograman.

Bagi mahasiswa informatika, pemrograman ini merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai. Tanpa pemahaman dari ilmu tersebut, tentu akan kesulitan dikemudian hari nantinya. Apalagi saat semester akhir dimana anda dihadapkan pada penyelesaian tugas akhir (skripsi) yang menentukan berhak atau tidaknya anda menyandang gelar sarjana. Tidak hanya itu, saat anda lulus pun jika tak menguasai pemrograman tentu akan kesulitan mencari pekerjaan. Gelar sarjana yang anda dapat akan membuat anda sendiri minder pada saat di test oleh interviewer tempat dimana anda melamar pekerjaan. Perusahaan yang mencari pekerja IT sudah pasti beranggapan bahwa anda telah menguasai seluk beluk pemrograman.

Nah, kalau sudah begini kondisinya lalu siapa yang akan anda salahkan? Apakah anda akan menyalahkan diri anda sendiri yang dulunya tak serius belajar pemrograman? Atau anda akan menyalahkan dosen penguji yang telah meluluskan anda pada saat ujian sidang skripsi?
Hemm… Saya kira tak ada yang perlu disalahkan, karena dengan menyalahkan tak lantas membuat anda tiba-tiba menjadi seorang programmer handal, tetapi yang terjadi malah akan membuat anda semakin menyesal dan merasa bersalah dengan diri anda sendiri. Yang perlu anda lakukan sekarang adalah bangkit, dan mulai serius kembali untuk belajar. Tak peduli apakah anda sudah lulus kuliah, ataukah anda yang saat ini syukur-syukur masih duduk dibangku perkuliahan. Selagi ada waktu, tak menolak kemungkinan anda bisa menjadi seorang programmer.

Pada artikel ini saya mulai dengan menguraikan apa saja yang menyebabkan belajar pemrograman itu sulit. Kemudian dilanjutkan dengan bagaimana mengatasi permasalahan tersebut.

1. Dianggap Ribet
   Hal pertama yang membuat anda beranggapan pemrograman itu sulit adalah merasa terlalu ribet dengan kode-kode yang ditulis. Seperti untuk menghitung luas saja harus deklarasikan variabel ini dulu, kemudian inisialisasi dulu dengan ini dan itu kemudian masukkan kedalam rumus dan terakhir baru ditampilkan.
   Dan akhirnya anda pun mulai jenuh sambil bilang “masak untuk keluaran yang segini saja harus nulis panjang-panjang ?”.
   Jika ada diantara kalian yang mengatakan seperti itu berarti anda termasuk orang yang malas, yang mau apa-apa serba cepat dan instan. Perlu diingat, kita mau membuat program ya harus mengikuti standar yang dibuat oleh si pembuat bahasa pemrograman itu sendiri. Jadi kalau dia suruh kita gunakan kode ini dan ini ya tinggal gunakan sajalah ngga usah kebanyakan protes. Kecuali anda mau buat bahasa pemrograman sendiri yang sesuai dengan selera penulisan anda. hehehehe.
   
   
2. Menghapal Kode
   Kadang juga ada diantara kita yang saking pengen pinter program, sampai-sampai dihapal kode-kode tersebut dari baris 1 sampai baris kesekian. Sebenarnya cara demikian tidaklah salah, dengan catatan diterapkan pada pembuatan aplikasi sederhana saja. Tetapi menjadi masalah jika diterapkan pada pembuatan aplikasi yang kompleks, dimana dalam aplikasi tersebut mencapai ratusan bahkan ribuan kelas didalamnya. Sungguh tidak masuk akal bukan untuk menghapal baris kode sebanyak itu ? Jadi tak perlu dihapal ya, tapi dibiasakan saja menngulang-ulang menulis kode tersebut, lama kelamaan jadi ingat sendiri tanpa perlu menghapal.
   
3. Kebiasaan copy paste
   Sering kita lihat mahasiswa senang sekali copy paste tugas-tugas pemrograman yang diberikan oleh dosen karena merasa kesulitan. Kalau copy paste lalu dipelajari masih mendingan, tapi kalau tidak inilah yang jadinya bermasalah. Sehingga lama-kelamaan menjadi ketagihan, dan akhirnya terus bergantung pada orang lain setiap ada tugas yang diberikan. Kalau saat ini anda melakukan hal yang demikian, saya sarankan segeralah bertobat dari kebiasaan tersebut. Jangan tanamkan mental copy paste milik orang lain pada diri anda, jika tak ingin menuai hasil yang pahit karena bergantung dan berharap kepada manusia.
   
   
4. Mudah Nyerah
   Dan terakhir yang melengkapi anggapan bahwa pemrograman itu sulit adalah mudah menyerah saat belum bisa memecahkan sebuah permasalahan pemrograman. Disini saya katakan “belum bisa” bukan “tidak bisa”, karena setiap masalah pemrograman yang anda hadapi sebenarnya sudah dihadapi oleh programmer-programmer lain didunia ini. Jadi tak ada alasan bagi anda untuk mengeluarkan kata-kata “menyerah” saat merasa kesulitan, toh anda bisa mencarinya melalui internet dengan membaca artikel-artikel yang membahas masalah tersebut, atau bisa gabung ke forum-forum IT dan bertanya dengan master-master disana, atau bisa meminta petunjuk dari teman yang anda anggap sudah ahli dalam hal pemrograman.

Nah, itulah masalah yang membuat anda beranggapan bahwa pemrograman itu sulit. Kalau yang diatas adalah keluh kesah yang anda alami, lantas apa langkah-langkah yang anda lakukan? Apa hanya sekedar baca sambil manggut-manggut tanpa ada usaha untuk merubahnya?

Eits…. Tenang, seperti yang saya janjikan diatas tadi bahwa nanti diakhir ada sedikit tips dari saya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Oke, mari simak uraian berikut ini tentang cara mengatasi kesulitan belajar pemrograman :

1. Cintai
   Hal pertama yang lebih dahulu anda lakukan adalah mencintai pemrograman itu sendiri. Apapun pekerjaannya baik itu seputar pemrograman atau pekerjaan lain kalau sudah dihiasi dengan yang namanya cinta pasti akan terasa menjadi indah. Seperti halnya anda mencintai seseorang, tentu ada perhatian lebih terhadapnya bukan? Sering mengingat-ingatnya dan bahkan membuat anda rela mengorbankan waktu, tenaga atau bahkan nyawa anda sendiri. Nah, lakukanlah hal yang sama pada pemrograman itu sendiri. Tapi jangan sampai korbanin nyawa anda saja ya, terlalu ekstrim kalau sudah mengorbankan nyawa untuk belajar pemrograman :D
   
   
2. Kuasai Dulu Satu Bahasa
   Jangan terburu nafsu untuk mempelajari banyak-banyak bahasa pemrograman sekaligus. Karena programmer itu juga sebenarnya tak terlalu banyak menguasai bahasa pemrograman, palingan satu atau dua saja yang benar-benar ia kuasai, selebihnya mereka hanya sekedar tahu saja. Kalau pun ada yang menguasai lebih daripada itu mungkin sedikit sekali orangnya. Jadi untuk anda yang baru mulai-mulai mengatur langkah untuk menjadi programmer, pelajari dan dalami dulu satu bahasa pemrograman. Entah itu bahasa java, c, c++ atau yang mau belajar web bisa memilih php atau asp.
   
   
3. Atur Waktu Belajar
   Luangkanlah waktu untuk anda belajar pemrograman paling tidaknya 3-5 jam sehari, lebih dari itu pun juga bagus. Tapi ingat jika sudah mulai bosan sebaiknya berhenti dulu, nanti lanjutin lagi. Lakukan ini berulang kali setiap harinya.
   
   
4. Banyak Membaca
   Membaca merupakan jembatan ilmu. Dengan membaca banyak hal yang dulunya tidak anda ketahui menjadi tahu setelah membaca. Referensi tentang pemrograman sangatlah banyak. Bisa anda dapat dari buku, artikel, atau forum-forum khusus yang membahas tentang pemrograman itu sendiri. Jadi tidak ada alasan bagi anda mengatakan tidak bisa, sementara materi-materi tentang pemrograman itu bertebaran luas dijagat raya ini.
   
   
5. Jangan Cepat Puas
   Jangan cepat puas saat anda sudah mampu menyelesaikan satu permasalahan yang anda anggap itu sulit sebelumnya. Terus pacu diri anda untuk mempelajari yang baru lagi. Misalnya hari ini anda sudah paham bagaimana cara melakukan perulangan (looping) dengan for, nah besoknya lanjut lagi untuk belajar perulangan menggunakan while dan do while, jangan selepas paham anda tak mau belajar yang lainnya lagi. Ingat, bahwa dunia pemrograman itu luas sekali dan terus menerus berkembang kedepannya.

Nah, diatas sudah saya jabarkan mulai dari penyebab muncul anggapan pemrograman itu sulit hingga diakhir saya memberikan tips-tips untuk mengatasi anggapan tersebut. Semoga dengan membaca artikel ini bisa membantu anda yang tengah dilanda kesulitan belajar bahasa pemrograman.
Untuk selebihnya jika ada pertanyaan atau ada yang ingin disampaikan mengenai tulisan diatas, silahkan sampaikan melalui form komentar dibawah atau dengan mengkontak saya langsung melalui halaman hubungi kami.
Kemudian jika ingin mengupdate secara rutin artikel yang kami posting dari blog ini, silahkan isi email anda pada Follow by Email dibawah.

Terima kasih… wassalam

loading...